JAKARTA, KOMPAS.com - Promotor Musik di Indonesia memiliki banyak ide yang belum bisa mereka keluarkan di tahun 2020 ini.
Semua ide itu disebut tetap akan menjadi rencananya apabila kondisi di Tanah Air belum berubah tahun depan.
Seperti diungkap sejumlah promotor musik Indonesia yang berkumpul di webinar CMEW 'We Will Survive' yang digelar Minggu (15/11/2020).
"Untuk saat ini hanya bisa bikin planning sih. Kita bersepakat kuncinya di vaksin. Kalau vaksin belum ada, ya 2021 hanya tinggal cita-cita," kata Anas Syahrul Alimi, CEO Prambanan Jazz Festival dan Founder Rajawali Indonesia.
"Sebenarnya kita enggak akan bisa bergerak apapun, tapi planning tetap kita lakukan, event seperti apa kita tetap melakukan yang terbaik," sambungnya.
Baca juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Promotor Musik Indonesia Bersatu Bentuk APMI
Tidak menutup kemungkinan juga, di tahun depan sejumlah promotor masih mencoba menerapkan adaptasi gelaran konser.
Apalagi, beberapa sponsor baik baru ataupun yang sudah lama, masih menahan untuk memberikan sponsorhip hingga awal tahun 2021.
"Yang paling mungkin hybrid, offline dan online digabung, tapi sampai saat ini sponsor pun belum bisa menjawab. Yang bisa dijawab ya sisi production-nya," imbuh Dewi Gontha, Presiden Direktur PT Java Festival Production.
"Saya rasa sampai awal 2021 sponsor menahan, karena banyak dari perusahaan untuk menahan untuk partisipasi event," imbuh Dewi.
Diketahui, untuk merespons kondisi tak menentu akibat pandemi Covid-19, sejumlah promotor musik memprakarsai terbentuknya Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI).
Baca juga: Ingin Majukan Ekosistem Musik Indonesia, 7 Promotor Deklarasikan APMI
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.