Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Chef Juna Bicara soal Penjurian MasterChef Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
YouTube/Arnold Poernomo
Chef Juna dalam kanal YouTube Arnold Poernomo.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Chef Juna Rorimpandey menormalisasi perbedaan pendapat di antara para juri MasterChef Indonesia.

Diketahui, musim ini pos juri MasterChef Indonesia kembali diisi oleh Juna, Arnold Poernomo, dan Renatta Moeloek.

Perbedaan pendapat di antara para juri dianggap normal dan bukan drama seperti yang disangka oleh para penonton.

Baca juga: MasterChef Indonesia Dianggap Banyak Settingan, Chef Juna: Lihat Muka Saya Aja deh

"Disagreement pasti ada, siapa yang harus pulang, siapa yang bertahan, makanan siapa yang enak, different judges punya different opinion. That's why juri itu selalu ganjil," kata Chef Juna seperti dikutip dari video YouTube Arnold Poernomo, Selasa (17/11/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelumnya, MasterChef Indonesia dinilai warganet memuat terlalu banyak drama dalam kompetisinya.

Namun, ketiga jurinya menampik drama yang hadir di acaranya adalah settingan alias rekayasa.

Baca juga: Kata Chef Juna soal MasterChef Indonesia

Pergesekan-pergesekan tersebut, menurut mereka, murni terjadi karena para peserta hidup di lingkup karantina bersama.

"Tapi menurut gue di satu sisi si drama ini lumayan normal muncul dari mereka karena mereka dikarantina. Apalagi setiap orang dari daerah beda-beda dan umurnya juga beda-beda jadi sudah pasti ada gesekan," kata Chef Renatta menambahkan.

Chef Juna juga menegaskan dirinya merupakan orang yang malas terlibat dalam sebuah acara settingan.

Sebagai orang-orang yang datang dari industri food and beverage, ketiga chef ini menegaskan bahwa mereka tidak mengerti jika diminta mengikuti settingan drama acara MasterChef.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi