JAKARTA, KOMPAS.com - Naja Dewi Maulana, anak semata wayang pasangan penyanyi Armand Maulana dan Dewi Gita, akan melanjutkan kuliah di Leeds Arts University di kota Leeds, Inggris.
Dalam kanal YouTube pribadinya, Armand Maulana dan istrinya ikut mengantar anaknya ke Inggris.
“Jadi cerita bismillah mau ngantar Naja ke Inggris, akhirnya dia sekarang setelah diundur empat kali. Alhamdulillah ke Inggris, dia belajar ke Leeds Art University," ujar Armand dikutip Kompas.com, Jumat (19/3/2021).
Baca juga: Jadi Korban Hoaks Meninggal, Armand Maulana Ajak Penggemar Baca Sebelum Berkomentar
Naja seharusnya memulai kuliah di Leeds sejak tahun lalu. Namun karena pandemi, kuliah dilangsungkan secara online.
"Dia sudah belajar online dari September. Pemerintah Inggris pas 8 Maret dibuka bagi pendidikan kuliah, sehingga belajarnya, enggak lagi online,” lanjut Armand.
Sebelum mengantar anaknya, Armand mempersiapkan beberapa dokumen yang harus diisi untuk berangkat ke Inggris pada masa pandemi Covid-19 ini.
Baca juga: Armand Maulana Bicara Pentingnya Selera Humor dalam Berumah Tangga
Tak hanya Armand yang sibuk, istrinya, Dewi Gita juga sibuk mempersiapkan koper untuk barang-barang anaknya selama nantinya tinggal di Inggris.
Dewi Gita mengisi enam koper berisi baju anaknya, bajunya sendiri hingga baju Armand.
Dewi Gita juga membekali sang anak makanan dan cemilan untuk dibawa ke Inggris.
Baca juga: Armand Maulana dan Dewi Gita Bicara soal Anak, Beri Pesan untuk Naja yang Kuliah di Luar Negeri
Setelah selesai mempersiapkan barang bawaan ke Inggris. Armand, Dewi Gita, dan Naja langsung ke Bandara Soekarno Hatta.
“Transit di Turki sekitar 2 jam-an lebih terus langsung ke Manchester United, Inggris. Sekitar empat jam lebih (perjalanan),” ucap Armand.
Armand mengaku ke luar negeri saat pandemi Covid-19 ini sangat rumit karena banyak prosedur dan pemeriksaan yang harus dilalui.
Baca juga: Naja Ingin Jadi Ilustrator, Armand Maulana: Gue Akan Dukung
Karena itu Armand menyarankan sebaiknya saat ini lebih baik tidak melakukan perjalanan wisata ke luar negeri.
“Ekstra uang, biaya Covid-19 package kit, PCR biaya lagi. Kalau dulu kan tinggal visa, belum lagi karantina lagi 10 hari,” kata Armand.
Di bandara Manchester, mereka sudah ditunggu beberapa mahasiswa Indonesia yang kuliah di Leeds.