JAKARTA, KOMPAS.com - Pelawak Jarwo Kwat mengatakan, tidak sedikit orang yang salah persepsi dengan dirinya.
Pasalnya, Jarwo Kwat mengaku, sering kali dianggap pemarah dan emosian karena perannya saat melawak.
"Itukan sandiwara. Kadang-kadang penonton kita itu terlalu lugu, terlalu jujur, apa yang dilihat, itu yang diambil. Padahal, enggak. Kita cuma sandiwara di televisi itu," kata Jarwo seperti dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube SULE Channel, Senin (22/3/2021).
"Gue marah-marah, terus kemudian gue di-bully, sering, setiap di televisi sering di-bully begitu. Orang enggak paham, itu kan cuma sandiwara," ucap Jarwo Kwat melanjutkan.
Sementara, Jarwo menegaskan akting marah-marah dan emosiannya itu tidak terbawa ke dalam dunia nyata.
Baca juga: Jarwo Kwat Jelaskan Asal-usul Nama Belakangnya
Kemudian, Jarwo Kwat menceritakan awal mula bisa berakting menjadi orang yang mudah emosi.
Pertama kali terjun di dunia komedi, ia merupakan pengumpan dalam sebuah grup lawak.
Sekarang, ia bisa menjadi penyerang karena pihak televisi hanya memakai orang yang dianggap lucu oleh banyak orang.
Padahal, kata Jarwo Kwat, posisi pengumpan sangat penting dalam sebuah grup lawak.
"Pengumpan itu adalah figur yang sangat penting dalam sebuah grup lawak. Tanpa dia, itu yang namanya rule, pembagian kelucuan, itukan dia yang bagi, membangkitkan suasana," kata Jarwo.
Namun, Jarwo Kwat akhirnya memberanikan diri untuk menjadi penyerang dalam grup lawak. Tujuannya, agar tetap eksis di kancah komedi Tanah Air.
"Pas di ILK, Trans 7, gue di situ jadi obyek. Awalnya dari situ, terbentuk lah (Jarwo yang sekarang)," ujar Jarwo Kwat.
Baca juga: Jarwo Kwat Ungkap Alasan di Balik Bubarnya Grup-grup Lawak Indonesia, Salah Satunya Ego
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.