JAKARTA, KOMPAS.com - Joko Anwar kini bisa disebut sebagai salah satu sutradara kondang Tanah Air.
Berbagai film karyanya selalu laris dan kerap memenangkan penghargaan film bergengsi di dalam dan luar negeri.
Saat berbincang bersama Vincent dan Desta, Joko Anwar mengungkap inspirasinya hingga berniat menjadi sutradara film.
Hal itu berawal dari kerasnya hidup yang dihadapi di tanah kelahiran, Medan.
"Jadi, gue besar dengan nonton film di bioskop. Gue lahir di Medan di sebuah tempat yang kurang kondusif lah pada saat itu," kata Joko dikutip dari kanal YouTube VINDES, Selasa (15/6/2021).
Baca juga: Joko Anwar Bicara soal Film Baru dan Masa Depan Jagat Sinema Bumilangit
"Jadi, setiap hari gue melihat grup kepemudaan gitu tapi setiap hari mereka berantem pakai pisau, samurai, dan lainnya," ujar Joko Anwar melanjutkan.
Dari lingkungan seperti itu, Joko Anwar memilih bioskop sebagai tempat pelariannya. Bahkan, ia sudah jalan sendiri untuk nonton ke bioskop sejak usia tujuh tahun.
Di bioskop, sutradara Perempuan Tanah Jahanam ini memperoleh banyak pelajaran hidup yang berharga.
"Tempat tinggal gue itu kacau banget, jadi gue melarikan diri dari kehidupan sehari-hari nonton film di bioskop. Di bioskop, gue belajar berperilaku, respect each other, kehidupan yang lebih baik, kota yang bagus dan segala macam," ujar Joko Anwar.
Pandangan tersebut membuat Joko Anwar tertarik untuk menciptakan film.
"Jadi gue ingin tadinya mau jadi bintang film, tapi kemudian mau jadi pembuat film dengan harapan gue bisa bikin sesuatu yang menginspirasi orang juga," tutur Joko Anwar.
Baca juga: Alasan Joko Anwar Suarakan Isu Perempuan Lewat Film
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.