Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Cerita Helmy Yahya soal Kesulitan Ekonomi Keluarga hingga Rasa Iri kepada Tantowi Yahya

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Miing Bagito Channel
Presenter Helmy Yahya
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Di balik kesuksesannya sekarang, presenter Helmy Yahya hidup dengan kondisi ekonomi yang sulit.

Kepada komika Marshel Widianto, Helmy Yahya mengungkapkan kondisi keluarganya pada masa itu.

Meski iri dan dendam, Helmy Yahya bisa berkompetisi secara sehat dengan kakaknya, Tantowi Yahya.

Baca juga: Helmy Yahya: Gue Anak Bungsu yang Paling Enggak Diperhatiin

Ada sebuah cerita di mana Helmy Yahya merasa tidak diperhatikan oleh ayahnya karena Tantowi Yahya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehidupan yang susah

Helmy Yahya mengaku pernah hidup susah. Dia merupakan anak bungsu dari lima saudara.

Karena tidak memiliki ekonomi lebih, Helmy Yahya pernah memakan nasi dengan lauk minyak jelantah.

"Wah hidup kita susah. Jadi kata lu tadi makan pakai minyak jelantah mah, saya alami. Orang Palembang tuh sebutnya minyak kluran. Jadi dikasih garam sedikit," ujar Helmy Yahya seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Marshel Widianto, Rabu (7/7/2021).

Baca juga: Pernah Hidup Susah, Helmy Yahya Makan Nasi dengan Lauk Minyak Jelantah

Sementara keadaan yang sulit membuat Helmy Yahya tidak bisa memilih universitas yang ia inginkan. Hanya dia mendapatkan STAN secara gratis dan menjadi lulusan terbaik.

Iri dan dendam

Dari cerita keluarga, Helmy Yahya mengaku iri dengan Tantowi Yahya. Hal ini muncul karena perbedaan fisik dan nasib saat kecil yang dimiliki antara keduanya.

"Oh sangat. Dia itu jadi patokan gue. Karena dia secara fisik kan lebih tinggi dikit dari gue, lebih putih, cewek lebih mau dengan dia, gue ditolak-tolak," ujar Helmy Yahya.

Baca juga: Noe Letto Kuliah Pilih Jurusan Fisika dan Matematika, Helmy Yahya Penasaran Alasannya

Rupanya bukan hanya iri, Helmy Yahya mengaku dendam dengan Tantowi Yahya. Dia sampai berpikir, ayahnya lebih sayang Tantowi dibandingkan dirinya yang merupakan anak bungsu.

"Gue tuh sampai pikir bapak gue tuh lebih sayang sama dia daripada gue. Kalau gue kena marah sama bapak gue, dia ikut marahi gue. Oh gue dendam banget," kata Helmy Yahya.

Berkompetisi sehat

Hany saja, rasa iri dan dendam tersebut tidak membuat keduanya saling bertengkar dan hubungan tidak baik-baik saja, melainkan berkompetisi secara positif untuk menunjukkan yang terbaik.

Helmy lantas mengutip salah satu buku yang pernah dia baca.

"Saya mungkin anak yang tidak terlalu diperhatikan di keluarga tapi saya akan membuktikan bahwa saya akan jadi anak yang paling dibanggakan," katanya.

Alhasil, dia membuktikannya dengan menjadi lulusan terbaik STAN dan mendapatkan beasiswa gratis di Amerika Serikat.

Baca juga: Helmy Yahya Pertanyakan Prokes di Sinetron kepada Komisioner KPI

Dalam dunia pekerjaan, Helmy Yahya dan Tantowi Yahya masih terus bersaing.

Terlihat ketika keduanya masuk ke dalam nominasi yang sama di ajang Panasonic Awards.

"Gue kalahin dia pertama kali kita kompetisi masuk nominasi Panasonic Awards, gue kalahin dia, dia kesal banget. 'Sorry brother, yang penting sama-sama Yahya. Nanti hadiah kita bagi'," ujar Helmy Yahya.

"Dulu dia Who Wants to Be a Millionaire, gue Siapa Berani. Wah, kita tuh head to head, saingan," kata Helmy Yahya melanjutkan.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi