JAKARTA, KOMPAS.com - Karakter boneka Si Komo melekat pada sosok psikolog anak Kak Seto Mulyadi.
Kak Seto mengatakan, karakter tersebut berasal dari hewan komodo.
Terciptanya karakter itu ternyata berawal dari Kak Seto yang sedih dengan lirik lagu "Si Kancil".
"Dulu populer lagu 'Si Kancil'. Kancil itu kan maskot khas Indonesia juga. Tapi sayang kok dibilang, 'Si Kancil anak nakal, suka mencuri ketimun. Ayo lekas dikurung, jangan diberi ampun'," tutur Kak Seto, dikutip dari kanal YouTube Trans TV Official, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: Kak Seto Berbagi Cerita, Pernah Jadi Pemulung hingga Rambut Berponi yang Melegenda
Saat itu, Kak Seto mencari hewan khas Indonesia yang tidak ada di negara lain untuk dijadikan inspirasi.
Kak Seto lalu menyadari ada burung cendrawasih. Namun ternyata burung cendrawasih juga ada di Papua Nugini.
"Satu-satunya yang tidak ada di negara manapun juga ya komodo. Kalau dibilang Si Komodo, terlalu panjang. Jadi antara Si Komo atau Si Modo. Akhirnya cocok Si Komo," cerita Kak Seto.
Dari situ, terciptalah karakter Si Komo.
Baca juga: 51 Tahun Mengabdi, Kak Seto: Hanya 1 Presiden yang Tidak Panggil Saya Kak
Begitupun lagu "Si Komo Lewat Tol" dan wujud bonekanya.
Lagu yang dinyanyikan Melisa itu begitu populer di akhir tahun 90-an.