KOMPAS.com - Video musik lagu kerap kali tak bisa dipahami dengan menyaksikannya begitu saja.
Tidak jarang banyak asumsi bermunculan dengan teori-teori yang hanya berdasarkan kecocokan anggapan dari penonton.
Teori itu lalu disebarluaskan melalui media sosial hingga akhirnya dipercaya banyak orang.
Seperti yang terjadi pada grup Kpop legendaris BIGBANG yang baru comeback dengan lagu "Still Life" pada 5 April lalu.
Baca juga: Investor Mulai Jual Saham, YG Akhirnya Klarifikasi soal Isu BIGBANG Bubar
Tak sedikit yang menanggap video musik mereka menandakan pembubaran grup.
Mengenai hal ini, agensi BIGBANG, YG Entertainment mengatakan tidak ada salam perpisahan BIGBANG di lagu tersebut.
"Still Life" adalah sebuah awal baru, YG Entertainment menegaskan.
Seorang staf YG Entertainment menjelaskan bahwa kesuksesan single ini adalah berkat kemampuan musik Taeyang dkk.
Baca juga: Still Life Milik BIGBANG Disebut Seperti Lagu Perpisahan, Ini Alasannya
"Ini adalah hasil dari kemampuan bermusik BIGBANG yang luar biasa, yang dinilai sebagai grup artis dengan berbagai popularitas dan kesenian asli yang mencakup semua generasi," kata staf tersebut, dikutip dari Allkpop, Jumat (8/4/2022).
Pihak agensi tersebut lalu menjelaskan makna di bagian vokal Taeyang.
Dalam bahasa Indonesia lirik tersebut kurang lebih berarti:
"Mimpi malam musim semi di pertengahan musim panas saat bunga mekar saat matahari terbenam tahun depan / Musim gugur, musim dingin, salju, musim gugur, salju, empat kali setahun, musim semi lagi."
Baca juga: BIGBANG Comeback dengan Still Life Setelah 4 Tahun Hiatus
YG mengatakan lirik tersebut menyiratkan bahwa BIGBANG akan abadi seperti keabadian musim.
"Daesung, G-Dragon, dan T.O.P di ruang masing-masing, seperti rumah yang sepi, jalan yang kosong, dan planet bersalju yang sepi, menyiratkan masa lalu, sekarang, dan masa depan yang indah pada saat yang bersamaan," jelas YG Entertainment.
"Momen kegembiraan dan kesedihan mendalam dari orang-orang yang tersembunyi di baliknya dihidupkan kembali oleh makna ganda dalam lagu BIGBANG," imbuh YG Entertainment.
Baca juga: BIGBANG Puncaki Chart Musik di Seluruh Dunia dengan Still Life
Lirik 'Setelah hujan surut, setelah akhir, adalah akhir yang bahagia sebagai gantinya', mengungkapkan bahwa empat musim bukanlah akhir, tetapi awal yang baru.
Taeyang, yang mewakili musim semi, muncul di awal dan akhir video. Itu menggambarkan aliran empat musim yang tidak bisa dihindari.
Setelah melewati musim panas, gugur, dan dingin, musim semi pasti kembali.
Baca juga: Comeback dengan Still Life, Fakta Serba Pertama dari BIGBANG
Secara keseluruhan, video musik dan lagu "Still Life" mengirimkan pesan bahwa momen paling bersinar yang sangat dirindukan oleh BIGBANG adalah saat mereka berada di atas panggung bersama penggemar.
Juga, grup tersebut berjanji bahwa hari pertemuan itu akan datang lagi.