KOMPAS.com- Masih ada masalah yang terus mengikuti kabar kematian aktris Nida Patcharaveerapong atau Tangmo Nida.
Belum lama ini viral di media sosial Twitter foto seorang wanita yang diduga kuat Tangmo sebelum meninggal dunia.
Ini karena foto tampak belakang itu memperlihatkan seorang wanita dengan bodysuit merah muda dan ada kain putih transparan menutupi bagian bawah tubuhnya.
Setelan itu memiliki kesamaan dengan pakaian yang dikenakan Tangmo di hari terakhir hidupnya.
Awalnya foto itu ramai dibicarakan karena ada yang berpikir sosok itu mendiang Tangmo dari pakaiannya, sementara yang lain berpikir postur tubuhnya tidak mirip Tangmo.
Baca juga: Sand, Salah Satu Tersangka dalam Kasus Kematian Tangmo Nida Menyerahkan Diri
Menanggapi beredarnya foto tersebut, Wisapat Manomairat, alias Sand yang telah ditetapkan sebagai tersangka pada Minggu (3/4/2022) itu mengakui foto tersebut miliknya.
Sand yang berbicara usai menjalani pemeriksaan di kantor polisi Nonthaburi itu mengungkap alasannya mengambil foto Tangmo Nida dari sisi belakang.
"Alasanku mengambil foto ini karena aku melihat itu (Tangmo) cantik dari belakang. Tapi aku tidak tahu bagaimana foto tersebut bocor dan tersebar di internet," kata Sand.
Sementara itu, mengenai pakaian Tangmo Nida yang sulit dibayangkan untuk bisa buang air kecil di belakang kapal, Sand juga memberi tanggapan.
"Jika masyarakat bertanya-tanya apakah pakaian yang dipakai bisa untuk buang air kecil di belakang kapal atau tidak, aku harus bertanya kembali ke orang itu, kenapa aku tidak bisa?," ujar Sand.
Baca juga: Hasil Otopsi Kedua Diumumkan, Ada 22 Luka di Tubuh Tangmo Nida
Sebagai informasi, Sand merupakan satu dari tiga orang yang telah ditetapkan polisi sebagai tersangka dalam kematian Tangmo Nida.
Setelah pemeriksaan tanggal 17 April 2022, Sand akan menjalani pemeriksaan ketiga kalinya di kantor polisi pada 26 April 2022.
Dalam pernyataannya kepada polisi terkait kematian Tangmo Nida, Sand mengatakan Tangmo sedang memegang kakinya saat dia mencoba untuk buang air kecil di bagian belakang speedboat.
Masih menurut pengakuan Sand, tepat saat itu lah kapal meluncur dan agar tidak ikut jatuh ke air bersama Tangmo, Sand 'mengguncang' kakinya yang dipegang Tangmo.
Tapi polisi tidak percaya begitu saja dengan pengakuan Sand.
Baca juga: Kasus Tangmo Nida, Pengadilan Setuju Keluarkan Surat Penangkapan 1 Orang Lagi
Sand dituduh telah bertindak ceroboh yang menyebabkan kematian seseorang dalam kasus tenggelamnya aktris Tangmo Nida.
Bulan lalu polisi mengatakan klaim dari lima saksi memiliki rincian yang bertentangan dan mereka semua dapat didakwa memberikan pernyataan palsu.
Pada awal penyelidikan, polisi mendakwa Tanupat Lerttaweewit 'Por' dan Phaiboon Trikanjananun 'Robert', pemilik kapal dan temannya, mengoperasikan kapal tanpa izin dan kelalaian yang menyebabkan kematian.
Mereka kini juga didakwa memberikan pernyataan palsu dan penghancuran barang bukti.
Sebelumnya, manajer Tangmo Nida, Gatick telah membuat pengakuan tentang pernyataan palsu yang selama ini dibuatnya.
Gatick kemudian didakwa memberikan pernyataan palsu kepada polisi yang dapat menyebabkan kerugian pada orang lain.
Kasus kematian Tangmo Nida sampai saat ini masih dalam penyelidikan setelah sebelumnya sempat dilakukan autopsi ulang.
Tangmo Nida ditemukan meninggal dunia, dua hari setelah dikabarkan jatuh dari kapal yang ditumpangi bersama lima orang lainnya.
Kelima orang yang ada di kapal bersama Tangmo saat itu adalah Idsarin Juthasuksawat atau Gatick, Wisapat Manomairat atau Sand, Nitas Kiratisoothisathorn atau Job.
Pemilik kapal Tanupat Lerttaweewit atau Por, dan pengemudi Phaiboon Trikanjananun atau Robert.
Saat membuat kesaksian, mereka memberi pernyataan berbeda sehingga menimbulkan kecurigaan.