JAKARTA, KOMPAS.com- Kini jadi YouTuber sukses yang menginspirasi banyak orang lewat konten-kontennya yang dibuat selama menjadi mahasiswa Waseda University, ternyata Jerome Polin awalnya sempat merasa gagal karena tidak bisa lolos ke Tokyo University.
Pertama kali datang ke Jepang sebagai mahasiswa beasiswa, Jerome membuat target masuk 5 universitas ternama di Jepang.
Seperti Tokyo University, Tokyo Institute of Technology hingga Waseda University.
Dari lima universitas yang ada dalam targetnya, Jerome hanya diterima di Waseda University, dan itu membuatnya secara pribadi merasa gagal.
"Waktu itu saya berpikir bahwa saya gagal karena tidak berhasil mencapai target pribadi untuk lulus di Tokyo University," kata Jerome dikutip dari YouTube Nihongo Mantappu.
Baca juga: Sukses di Usia Muda, Penghasilan Jerome Polin Disebut Mencapai Rp 5 Miliar
Namun setelah menjalani hari-hari di Waseda University, dia melihat banyak anak menggunakan waktu luang dengan sebaik mungkin. Seperti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, hingga bekerja paruh waktu.
Itu yang akhirnya membuat Jerome termotivasi untuk membuat konten YouTube.
Bahkan dari sejak awal kuliah konten YouTube-nya telah berkembang pesat sekarang. Dari 8.000 subscriber kini sudah mencapai 9 juta subscriber.
Karena itu, Jerome tidak lagi melihat kegagalannya masuk universitas yang diincarnya sebagai sebuah kegagalan.
"Kalau saya coba lihat ke belakang, kegagalan masuk ke Universitas di Singapura, kegagalan masuk Tokyo University, saya justru bersyukur atas kegagalan-kegagalan tersebut," ucapnya.
Baca juga: Akhirnya Lulus Kuliah, Judul Skripsi Jerome Jadi Sorotan
"Sebagai manusia, tidak ada satu orang pun yang tahu apa yang terjadi di masa depan," imbuhnya.
Dari itu semua Jerome akhirnya menyadari bahwa setiap rancangan manusia yang gagal pasti sudah ada rancangan dari Tuhan yang jauh lebih baik.
"Hal yang saya pelajari melalui pengalaman ini walaupun kita sudah kerja keras, berdoa pada Tuhan, mungkin ada hal yang tetap tidak berjalan sesuai dengan rancangan kita, tapi itu bukan kegagalan," kata Jerome.
"Itu artinya ada Tuhan menuntun kita ke rancangan yang lebih baik dari rancangan kita," lanjutnya.
Ke depannya, Jerome berencana untuk fokus di YouTube dan kemudian melanjutkan kuliah ke Amerika Serikat.
"Selama sekitar dua tahun saya ingin berkarya di YouTube, setelah itu saya ingin melanjutkan pendidikan mengenai edukasi di Amerika Serikat," kata Jerome di akhir pidatonya untuk Mitsui Bussan yang telah memberikan beasiswa penuh selama kuliah di Jepang.