Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Dulu Merasa Gagal karena Tak Masuk Tokyo University, Jerome Polin Kini Justru Bersyukur

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @jeromepolin
Jerome Polin selesaikan program beasiswa Mitsui Bussan selama 5,5 tahun.
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Kini jadi YouTuber sukses yang menginspirasi banyak orang lewat konten-kontennya yang dibuat selama menjadi mahasiswa Waseda University, ternyata Jerome Polin awalnya sempat merasa gagal karena tidak bisa lolos ke Tokyo University.

Pertama kali datang ke Jepang sebagai mahasiswa beasiswa, Jerome membuat target masuk 5 universitas ternama di Jepang.

Seperti Tokyo University, Tokyo Institute of Technology hingga Waseda University.

Dari lima universitas yang ada dalam targetnya, Jerome hanya diterima di Waseda University, dan itu membuatnya secara pribadi merasa gagal.

"Waktu itu saya berpikir bahwa saya gagal karena tidak berhasil mencapai target pribadi untuk lulus di Tokyo University," kata Jerome dikutip dari YouTube Nihongo Mantappu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sukses di Usia Muda, Penghasilan Jerome Polin Disebut Mencapai Rp 5 Miliar

Namun setelah menjalani hari-hari di Waseda University, dia melihat banyak anak menggunakan waktu luang dengan sebaik mungkin. Seperti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, hingga bekerja paruh waktu. 

Itu yang akhirnya membuat Jerome termotivasi untuk membuat konten YouTube.

Bahkan dari sejak awal kuliah konten YouTube-nya telah berkembang pesat sekarang. Dari 8.000 subscriber kini sudah mencapai 9 juta subscriber.

Karena itu, Jerome tidak lagi melihat kegagalannya masuk universitas yang diincarnya sebagai sebuah kegagalan.

"Kalau saya coba lihat ke belakang, kegagalan masuk ke Universitas di Singapura, kegagalan masuk Tokyo University, saya justru bersyukur atas kegagalan-kegagalan tersebut," ucapnya.

Baca juga: Akhirnya Lulus Kuliah, Judul Skripsi Jerome Jadi Sorotan

"Sebagai manusia, tidak ada satu orang pun yang tahu apa yang terjadi di masa depan," imbuhnya.

Dari itu semua Jerome akhirnya menyadari bahwa setiap rancangan manusia yang gagal pasti sudah ada rancangan dari Tuhan yang jauh lebih baik.

"Hal yang saya pelajari melalui pengalaman ini walaupun kita sudah kerja keras, berdoa pada Tuhan, mungkin ada hal yang tetap tidak berjalan sesuai dengan rancangan kita, tapi itu bukan kegagalan," kata Jerome.

"Itu artinya ada Tuhan menuntun kita ke rancangan yang lebih baik dari rancangan kita," lanjutnya.

Ke depannya, Jerome berencana untuk fokus di YouTube dan kemudian melanjutkan kuliah ke Amerika Serikat.

"Selama sekitar dua tahun saya ingin berkarya di YouTube, setelah itu saya ingin melanjutkan pendidikan mengenai edukasi di Amerika Serikat," kata Jerome di akhir pidatonya untuk Mitsui Bussan yang telah memberikan beasiswa penuh selama kuliah di Jepang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi