JAKARTA, KOMPAS.com - Selama masa pandemi Covid-19, penyanyi dan pencipta lagu Jason Ranti banyak menuangkan kegelisahannya pada lukisan.
Lukisan-lukisan itu kini termaktub dalam buku Kitab Pink Jason Ranti yang telah diluncurkan oleh KPG, Kamis (7/7/2022).
Mengikuti peluncuran bukunya, pameran bertajuk "Bentara Budaya Jejeboy" juga digelar di Bentara Budaya Jakarta pada 7, 8, dan 10 Juli 2022.
Pameran ini diselenggarakan atas kerja sama KPG dan Bentara Budaya dengan dukungan Tesla Paints.
Baca juga: Kitab Pink Jason Ranti, Kanvas Unik Jeje yang Lahir dari Obrolan Beginu
Jason Ranti menyiapkan 12 lukisan yang ia buat selama masa pandemi Covid-19 untuk dipamerkan di sana.
Pelantun "Sekilas Info" itu mengaku bahagia karena lukisannya bisa hadir di Bentara Budaya Jakarta, sebuah tempat yang dianggap "suci" bagi para perupa dan seniman lainnya.
"Kalau bagi seniman Jogja, mereka udah jadi seniman ketika udah hadir di Bentara Budaya. Sekarang gue cuma mau bilang, Jakarta memang punya Anies Baswedan, Bentara Budaya sekarang ada gue," kata Jason Ranti disambut tepuk tangan penonton dalam acara peluncuran buku, Kamis.
Musisi yang akrab disapa Jeje itu mengatakan, tidak ada batasan interpretasi bagi karya-karyanya yang dipamerkan.
"Buat gue, lukisan itu bukan pertanyaan tentang artinya apa, maknanya apa. Itu bisa loe cari sendiri. Silakan loe interpretasikan sendiri, ruang terbuka untuk loe diskusi," tutur Jeje.
Baca juga: Kitab Pink Jason Ranti, Upaya Jeje Memadamkan Dunia yang Berisik lewat Lukisan
Menurut Jason Ranti, kanvas adalah upaya memadamkan dunia di sekitarnya yang menurutnya terlalu berisik.
"Dunia semakin berisik. Musik, berisik. Ketemu banyak orang, berisik. Baca berita, berisik abis. Kan butuh balance. Butuh tenang. Bisa diperoleh dengan melukis kayaknya," ucapnya.
Di hadapan kanvas, inspirasi Jason Ranti mengalir bagaikan sungai.
Bagi Jason Ranti, melukis adalah aktivitas natural dan tidak diadakan untuk mengisi kekosongan.
"Seniman menjadi hebat ketika ada di lingkungan yang tepat, tempat yang tepat, dan bersama orang yang tepat. Orang yang tepat artinya bisa diajak diskusi mendalam, lingkungan yang tidak menggurui, dan jauh dari senioritas," katanya.
Baca juga: Sebelum Kenal Musik, Jason Ranti Telah Jatuh Cinta dengan Seni Rupa
Sebagai informasi, Kitab Pink Jason Ranti berawal dari seri wawancara "Beginu: Bukan Begini, Bukan Begitu," sebuah program YouTube yang dipandu oleh Wisnu Nugroho selaku pemimpin redaksi Kompas.com.
Buku tersebut memuat foto-foto lukisan yang tertera di pintu toilet, dapur keluarga, piagam, tanda jasa, kertas dan kanvas yang dilahirkan Jeje di studionya selama masa pandemi.
Kitab Pink Jason Ranti kini telah tersedia di toko buku Gramedia Jakarta dan sekitarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.