Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sinopsis Djakarta 1966, Sekuel dari Film Pengkhianatan G30S PKI

Baca di App
Lihat Foto
Dok. IMDb
Djakarta 1966 (1988) merupakan sekuel dari film Pengkhianatan G30S PKI yang tayang di Trans TV malam ini pukul 21.45 WIB.
Penulis: Erfransdo
|
Editor: Inas Twinda Puspita

JAKARTA, KOMPAS.com – Djakarta 1966 merupakan film dokumenter garapan sineas Indonesia yang dapat disaksikan di Trans TV malam ini, Jumat (30/9/2022) pukul 21.45 WIB.

Karya dari Arifin C. Noer dan Ahmad Nugraha ini dibintangi oleh Amoroso Katamsi, Umar Kayam, Cok Simbara, dan Jajang C. Noer.

Film yang tayang perdana pada 1988 ini diproduksi oleh studio PPFN yang dimaksudkan sebagai sekuel dari film Pengkhianatan G30S PKI (1984).

Baca juga: Sinopsis Pengkhianatan G30S PKI, Tayang Hari Ini di NET TV

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djakarta 1966 berdurasi 135 menit yang menceritakan kronologis lahirnya Surat Perintah Sebelas Maret tahun 1966 atau yang dikenal luas dengan sebutan Supersemar.

Setelah usainya peristiwa berdarah G30S yang menyalahkan para anggota PKI, presiden Soekarno dianggap tidak dapat menyelesaikan permasalahan politik dengan baik.

Hal tersebut menyulut emosi para mahasiswa dan pelajar terutama yang tersebar di Jakarta.

Baca juga: Sinopsis Detective L, Memecahkan Kasus di Kota Shanghai

Pada saat itu, Jakarta pun penuh dengan aksi demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dan KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia).

Dalam aksi tersebut kemudian tercetuslah istilah Trisula alias tiga tuntutan rakyat yang terdiri dari pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya, perombakan kabinet Dwikora, dan penurunan harga bahan pangan.

Ketika keadaan sudah semakin genting dan tidak terkendali, Presiden Soekarno, yang diperankan Umar Kayam, mencetuskan surat perintah sebelas Maret (Supersemar).

Baca juga: Sinopsis Rush Into Danger, Misi Berbahaya Tim Penyelamat

Presiden Soekarno memberikan wewenang tersebut kepada Letjen Soeharto agar keamanan negara dapat segera dipulihkan.

Bahkan, untuk memulihkan negara seperti sedia kala, pihak pemerintah pun menggunakan berbagai tindakan yang “dianggap perlu” untuk dilakukan.

Atas kewenangan yang diberikan tersebut, akhirnya presiden Soekarno pun memutuskan untuk membubarkan PKI dengan ormas-ormasnya.

Baca juga: Sinopsis K-Love, Kisah Anak Muda Terinspirasi Drama Korea

Penasaran dengan bagaimana huru-hara yang terjadi di Jakarta saat itu?

Saksikan ketegangannya dalam film sejarah Indonesia berjudul Djakarta 1966 di Trans TV malam ini pukul 21.45 WIB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi