JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi Titiek Puspa ungkap cerita di balik popularitas lagu "Kupu-Kupu Malam" yang diciptakannya puluhan tahun lalu.
Lagu yang sempat dinyanyikan ulang oleh NOAH tahun 2008 ini ternyata menyimpan cerita nyata dari seorang wanita yang pernah ditemui oleh Titiek Puspa.
"Itu lagu paling aku kagumi," kata Titiek Puspa dikutip dari tayangan Ketawa Itu Berkah Trans tv.
"Karena aku berdoa sama seorang wanita kupu-kupu malam," lanjutnya.
Baca juga: Ultah Ke-85, Titiek Puspa Ungkap Keinginan yang Belum Tercapai
Titiek kemudian menceritakan kisah dari wanita yang ditemuinya saat sedang tampil menyanyi di luar kota Jakarta itu.
"Dia itu sebetulnya, tadinya nyonya rumah, terus bojone, sing lanang (suaminya, yang laki-laki), pergi sama perempuan lain," ucap Titiek.
Singkat cerita, wanita itu kemudian memiliki banyak utang yang tidak bisa dilunasi.
Lantas, oleh orang yang memberikan pinjaman, diberikan dua pilihan. Ikut bekerja dengannya atau dibawa ke kantor polisi.
Wanita itu berpikir awalnya akan bekerja sebagai pembantu. Dia tidak menyangka pekerjaan yang dimaksud adalah menjadi kupu-kupu malam.
Baca juga: 70 Tahun Berkarya, Titiek Puspa Kenang Dapat Honor Pertama di Usia 15 Tahun
"Akhirnya dia banyak utang, utang harus dibayar, dia enggak bisa bayar," ujar Titiek.
"(Dibilang) 'pokoknya kamu ikut saya apa polisi?,' 'ya udah ikut bapak'. Enggak tahunya suruh jadi itu (Kupu-Kupu Malam)," sambungnya menceritakan kisah wanita yang menjadi inspirasi lagunya.
Mendengar cerita tersebut, Titiek kemudian bertanya tentang rencana dan harapan wanita itu kedepannya.
"Jadi sekarang mau apa?" tanya Titiek pada wanita itu.
"'Saya kepengin punya suami, supaya anak saya tidak malu karena saya ini (Kupu-kupu malam),'" sambung Titiek menirukan ucapan wanita tersebut.
Akhirnya Titiek menyarankan agar wanita itu berdoa dan meminta pada Tuhan apa yang dia inginkan.
Walaupun mereka berbeda agama, tapi keduanya berdoa bersama dan saling berpelukan.
"Udah, kamu berdoa dengan agamamu, aku dengan agamaku. Lama-lama kita pelukan," ucap Titiek.
"Udah stop, Tuhanmu sudah denger, Tuhanku sudah denger, mulai sekarang kamu enggak boleh kesana lagi, percaya, anakmu nanti akan dituntun Tuhan, akan dikasih makan Tuhan," imbuh Titiek menasihati wanita tersebut.
Dari cerita yang didengarnya itu, Titiek kemudian menulis lagu "Kupu-Kupu Malam" dan merekamnya.
Beberapa minggu kemudian, Titiek bertemu lagi dengan wanita itu di Jakarta.
"Seminggu aku pulang Jakarta, aku rekaman, seminggu kemudian aku nonton film, tahu-tahu dipeluk dari belakang," ujar Titiek.
"'Tante Titiek, aku udah nikah,'" sambungnya menceritakan kegembiraan yang akhirnya dirasakan wanita Kupu-Kupu Malam itu.