JAKARTA, KOMPAS.com - Serial Mendua bakal menampilkan konflik yang sangat relate terjadi di kehidupan rumah tangga masyarakat Indonesia.
Serial yang dibintangi Chicco Jerikho dan Adinia Wirasti tersebut merupakan adaptasi dari serial Doctor Forter atau lebih dikenal dalam versi Korea Selatan The World of The Married.
Para pemain serta sutradara mengungkapkan sejumlah fakta menarik yang menjadi daya tarik dari serial Mendua.
• Konflik keluarga
Doctor Foster versi Indonesia ini menghadirkan konflik yang lebih rumit karena tidak hanya mengangkat isu perselingkuhan.
Baca juga: Mengenal Tiga Karakter Utama Mendua, Serial Adaptasi Doctor Foster
Secara garis besar, secara garis besar serial Mendua menyajikan konflik keluarga. Hal itu menjadi kunci pendekatan kepada penonton.
"Supaya lebih dekat karena di Indonesia sendiri sering banget kita punya konflik dengan keluarga sendiri," tutur sutradara Pritagita Arianegara.
Untuk menghidupkan konflik itu, Prita sebagai sutradara mengambil langkah yang matang.
"Sebenarnya aku mengikuti naskah yang sudah lugas, tinggal penggarapannya ketika pendalaman karakter, dieksekusi lagi kira-kira ini cocok enggak ya. Itu semua kami diskusi bareng-bareng," ujar Prita.
Baca juga: Serial Mendua, Drama Keluarga Dibalut Konflik Perselingkuhan
Diskusi dan pengembangan naskah itu bahkan sampai memakan waktu sembilan bulan.
• Akting Adinia Wirasti
Akting pemeran utama menjadi salah satu faktor penting dalam kesuksesan sebuah proyek.
Adinia Wirasti didapuk sebagai Dokter Sekar atau Doctor Foster dalam versi aslinya.
Prita memuji kemampuan akting Adinia yang tetap bisa mengimbangi emosi walaupun mereka syuting tidak secara berurutan sesuai adegan.
Baca juga: Agar Dekat dengan Penonton, Sosok Mertua dan Ipar Menambah Bumbu Konflik Serial Mendua
"Ada yang harusnya emosinya nanti, di episode berapa, ditarik dengan berbagai pertimbangkan. Asti sangat bisa menghitung itu," ujar Prita.
"Dia sangat detail. Pas dicoba, dia bisa nge-flip itu dari yang emosi gila-gilaan menjadi sedikit. Saya cuma wah ini edan banget sih," tambah sang sutradara.
• Jasa intimacy coordinator
Menghadirkan kisah perseligkuhan, Mendua menghadirkan sejumlah bumbu adegan intim.
Prita mengatakan, Adinia Wirasti menyarankan menyarankan tim sineas untuk melibatkan intimacy coordinator.
Mereka berdiskusi dengan intimacy coordinator asal India.
"Jadi kita ada workshop sebelumnya, ada dialog juga (dengan) intimacy coordinator," tutur Prita.
Kehadiran intimacy coordinator untuk menciptakan ruang aman bagi para aktor dan aktris saat syuting adegan intim tersebut.
"Ketika syuting di set juga kita diberikan pengetahuan tidak perlu ada membuatnya adegan istimewa, dicie-ciein itu enggak ada," jelas Prita.
• Kru 90 persen perempuan
Mendua menampilkan sosok perempuan-perempuan yang kuat karena selain sutradaranya, 90 persen kru adalah perempuan.
Baca juga: Adinia Wirasti Disebut Punya Kitab untuk Bangun Emosi dalam Serial Mendua
"Aku mau berterima kasih ke Mbak Prita (sutradara) dia the best leader. Aku juga senang dengan produksi ini karena 90 persen adalah women," kata Adinia.
Berkat kolaborasi yang baik antar tim, Adinia Wirasti dapat melalui gejolak emosi sebagai Dokter Sekar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.