JAKARTA, KOMPAS.com - Promotor Redline Kreasindo akhirnya buka suara mengenai berbagai permasalahan yang terjadi saat konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (4/2/2023).
Seperti diketahui, konser Dewa 19 pekan lalu banyak menuai kritik penontonnya. Kritikan tersebut berupa seat atau kursi yang double, arus kepulangan yang kacau, hingga tak ada parkir yang disediakan di JIS.
Klarifikasi promotor soal akses keluar JISCEO Redline Kreasindo Rionaldo Liputo awalnya membahas akses keluar JIS yang kacau.
Liputo mengatakan, sebenarnya pihak Redline Kreasindo telah menyiapkan beberapa kantong parkir untuk motor dan mobil di sekitaran JIS. Promotor juga telah menyediakan shuttle bus di lokasi acara.
Baca juga: Promotor Konser Dewa 19 di JIS Minta Maaf
Namun, promotor beralasankepadatan di area lokasi konser diakibatkan adanya parkir liar.
“Masih terdapat banyak parkir liar di sekitar lokasi acara sehingga menyebabkan arus keluar dari stadion menjadi tersendat. Hal ini pula yang menjadikan shuttle bus yang seharusnya membawa para penonton kembali ke kantong parkir ikut tersendat,” kata Liputo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/2/2023).
Promotor klaim tidak ada tiket yang doubleRedline Kreasindo juga menanggapi isu tentang tiket konser Dewa 19 yang double print. Hal itu membuat salah satu penonton yang tidak dapat tempat duduk.
Menurut promotor, hanya terdapat seat number dan row yang sama di Wing Selatan di mana wilayah Pintu Selatan terbagi menjadi tiga area Pintu masuk, yaitu Pintu Selatan Kiri, Pintu Selatan Tengah dan Pintu Selatan Kanan.
Baca juga: Promotor Angkat Bicara soal Konser Dewa 19 di JIS Tuai Banyak Kritik dari Penonton
Diakui promotor, hal tersebut terjadi karena adanya salah paham dari internalnya dan membuat pemegang tiket tidak nyaman.
“Kami mohon maaf apabila terjadi miskomunikasi dalam penunjuk arah yang kami buat kurang maksimal dan akan menjadi pembelajaran untuk kami pada event yang akan datang,” ucap Liputo
Promotor mohon maafPromotor meminta maaf atas beberapa kekacauan dari konser Dewa 19 pekan lalu.
Menurut Redline Kreasindo, beberapa kekacauan saat konser Dewa 19 dinilai wajar. Mengingat ini adalah konser terbesar yang pernah diselenggarakan di JIS dan dihadiri 65.000 penonton.
Promotor juga meminta maaf tentang kepadatan arus pulang saat konser selesai dan adanya miskomunikasi tentang petunjuk arah duduk.
Baca juga: Penonton Ceritakan Munculnya Kursi Gaib Saat Konser Dewa 19 di JIS
Pihak Redline Kreasindo dan Jakpro juga berjanji akan mengevaluasi sejumlah keluhan dari penonton agar ke depannya penyelenggaraan event serupa bisa berlangsung lebih baik lagi.
Zero accidentDengan berbagai persoalan yang terjadi saat konser Dewa 19, pihak Redline Kreasindo memastikan bahwa tidak ada korban jiwa atau zero accident. Hal itulah yang menurut promotor paling penting.
Promotor menyebut hanya ada beberapa penonton yang kelelahan karena lama berdiri selama acara. Liputo menyadari bahwa saat pelaksanaan konser terdapat masalah yang di luar kuasa promotor.
Menurut promotor, saat pelaksanaan memang terdapat hal-hal yang terjadi di luar kuasa mereka.
Baca juga: Konser Dewa 19 di Medan: Tanggal, Harga Tiket, dan Lokasi
“Kami menyadari bahwa dalam menjalankan konser berskala stadion terbesar di Jakarta sudah pasti akan mempunyai tantangan tersendiri, terlepas dari kata sempurna,” ucap Liputo.
“Kami akan selalu membuat eveluasi secara menyeluruh untuk pembelajaran sebagai catatan internal untuk lebih baik lagi kedepannya," tutur Liputo.
Meski banyak dikomplain, dari segi acara, konser Dewa 19 ini sudah menghibur penonton lewat 37 lagu yang dinyanyikannya.
Bahkan, uniknya ada empat vokalis dan lima pemain drum yang melewati perjalanan karier Dewa 19 selama tiga dekade ini pun ikut meramaikan konser.
Elvy Sukaesih, Andre Taulany, The Lucky Laki, dan Mulan Jameela tambah meninggalkan kesan manis dari konser Dewa 19 ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.