KOMPAS.com- Berniat merekam dirinya sendiri saat sedang menikmati makanan di Bangkok, Thailand, seorang YouTuber asal Korea Selatan justru mengalami kejadian tak terduga.
YouTuber yang diketahui bernama Barbie Jini itu sedang berada di mal Siam Paragon ketika terjadi penembakan pada 3 Oktober 2023.
Dalam videonya yang viral di media sosial, Jini terlihat sedang mencicip minumannya di sebuah restoran Jepang ketika tiba-tiba terdengar suara tembakan.
Jeritan dan suara kaca jendela yang pecah terdengar saat ia segera berdiri untuk memeriksa sekelilingnya dan para pembeli berlarian keluar mal.
Baca juga: Dirumorkan Jadi Kekasih Park Seo Joon, Siapa YouTuber Xooos?
Jini langsung panik. Dia melompat dari tempat duduknya, mengambil kameranya, dan bergegas keluar dari restoran.
"Mengapa? Apa yang terjadi?" jeritnya sambil berlari menuju pintu keluar.
Ketakutan, dia mengeluarkan sumpah serapah dan bertanya pada dirinya sendiri "Apakah itu pistol?"
Setelah keluar dari mal, Jini bertanya kepada orang yang lewat.
"Apa yang terjadi? Apakah ada yang tertembak?" tanya Jini.
Baca juga: Perkenalkan Beragam Makanan Indonesia di China, Shanty, YouTuber Asal Indonesia Banjir Dukungan
Orang yang lewat itu juga kebingungan, dan hanya mengatakan kepadanya bahwa mereka "tidak yakin, tapi sepertinya begitu".
Jini kemudian memberi tahu penonton kontennya.
"Saya melihat seorang wanita yang berlari tanpa kereta dorong bayinya. Pada saat itu, saya merasa bahwa ini bukan lelucon," ujarnya.
"Jika saya sedikit lebih lambat, sesuatu bisa saja terjadi pada saya!" tambahnya.
Video tersebut viral di media sosial dan banyak mendapat komentar.
"Dia bertindak cepat, bangga padanya. Semoga dia baik-baik saja, ini pasti sangat menakutkan," tulis @flopanoone.
"Lupakan soal membayar makanan, lari dan menyelamatkan hidup itu lebih penting," tulis @venpiyotih2.
"Dia orang asing di negara itu, tak bisa dibayangkan betapa itu membuat trauma," tulis @staryug6.
Polisi Thailand telah menangkap seorang pria bersenjata berusia 14 tahun.
Selama penyelidikan awal, pria bersenjata tersebut mengklaim bahwa dia "melepaskan tembakan untuk membela diri karena dia merasa ada seseorang yang akan melukainya".
Menurut Kepala Kepolisian Nasional Bangkok, remaja tersebut adalah seorang pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Rajavithi, yang tidak meminum obatnya.
"[Pria bersenjata itu] mengatakan bahwa ada orang lain yang menyuruhnya menembak," kata kepala polisi.
Pria bersenjata itu dilaporkan membeli pistol udara secara online.
Menurut polisi, saat ini mereka masih menyelidiki motif di balik tindakan kekerasan remaja tersebut, dan mereka telah mencoba menghubungi orang tua remaja tersebut, yang belum memberikan tanggapan.
Dari kejadian itu Kepala Kepolisian Nasional Torsak Sukvimol mengonfirmasi dua orang yang meninggal adalah seorang turis asal China dan seorang warga negara Myanmar.
Turis asal China tersebut meninggal di tempat, sementara warga negara Myanmar tersebut meninggal di rumah sakit.