Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Saat Stinky Reborn Tanggapi Larangan Nyanyikan Lagu Mungkinkah dari Ndhank Surahman...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/MELVINA TIONARDUS
Personel band Stinky Reborn: Rendra, Irwan Batara, dan Ferdi saat jumpa pers menanggapi larangan membawakan lagu oleh Ndhank Surahman di daerah Jurangmangu, Tangerang Selatan, Selasa (2/1/2024).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah pada akhir Desember 2023 muncul somasi dari eks personel Stinky, Ndhank Surahman, untuk menyanyikan lagu "Mungkinkah", band Stinky Reborn pun menanggapinya.

Stinky Reborn yang masih dimotori oleh gitaris Stinky dahulu, Irwan Batara, menyatakan dengan tegas bahwa tidak menganggap somasi tersebut serius.

Mereka bahkan tetap akan membawakan lagu tersebut ketika manggung.

Baca juga: Dilarang Ndhank Surahman, Stinky Reborn Tetap Akan Bawakan Lagu Mungkinkah

1. Terdaftar atas dua nama

Irwan Batara mengatakan lagu "Mungkinkah" diciptakan Ndhank Surahman bersama dirinya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencipta yang terdaftar di publisher, lembaga kolektif Karya Cipta Indonesia (KCI) dan Wahana Musik Indonesia (WAMI) pun nama mereka berdua.

"Jadi kalau Ndhank melarang, kan ada Irwan di situ. Masa gue menerima lagu ciptaan gue sendiri dilarang sama Ndhank, enggak bisa," kata Irwan Batara saat jumpa pers di kawasan Jurangmangu, Tangerang Selatan, Selasa (2/1/2024).

Ndhank pun tetap mendapatkan royalti dari Stinky Reborn setiap membawakan lagu "Mungkinkah" serta dari KCI dan publisher.

Baca juga: Ndhank Larang Stinky Bawakan Lagu Mungkinkah, Irwan Batara: Dia Minta Rp 10 Juta

2. Diminta Rp 10 juta

Irwan dan dua personel Stinky Reborn, Rendra dan Ferdi, sepakat memberi Ndhank royalti sebesar Rp 250.000 dari honor mereka setiap penampilan.

"Ini fluktuasi (nominalnya). Satu lagu kita hargai Rp 250.000. Cukup lah. Kalau dari KCI dan publisher kan lebih kecil lagi, malah cuma berapa ribu doang," ujar Irwan Batara.

Ndhank sempat menyatakan tidak setuju dan meminta lebih.

"Ada, dia minta Rp 10 juta, gila lo, sekali main, dia nulis asal doang itu, 'Gue minta 10 juta nih'," ujar Irwan Batara.

Irwan mengatakan, ia tidak bisa memenuhi keinginan Ndhank karena dianggap tidak sesuai.

Baca juga: Stinky Reborn Disomasi Ndhank Surahman, Irwan Batara: Kayak Main-main

3. Main-main

Lebih lanjut, Irwan menilai somasi dari Ndhank tidak resmi.

"Yang kedua juga, kayak main-main somasinya. Ini kebetulan viral, aneh juga. Padahal saya kira lagi bercanda kan. Yang sudah-sudah kalau somasi kan didampingi lawyer, jelas, kalau ini kan cuma sendiri, gue juga bisa," ucap Irwan Batara.

Sebelum muncul somasi itu Irwan masih berkomunikasi baik dengan Ndhank bahkan berteman di Instagram.

Irwan sempat mempertanyakan somasi itu ke Ndhank.

"Saya forward ke Ndhank, pakai bahasa Sunda, 'Ieu naon?'. Dia cuma baca, tapi enggak dibalas," tutur Irwan Batara.

Baca juga: Ndhank Surahman Ajak Andre Taulany dan Stinky Mediasi Bahas Performing Rights Lagu Mungkinkah

4. Akan tetap nyanyikan

Irwan meyakinkan bahwa Stinky Reborn masih akan tetap menyanyikan "Mungkinkah".

Begitu juga lagu lainnya yang diciptakan Ndhank, "Jangan Tutup Dirimu".

"'Jangan Tutup Dirimu' masih kita bawakan. 'Mungkinkah' aja belum resmi. Kalau sudah resmi ada surat ini, dan ini, baru berhenti. Kalau cuma ngomong doang, hajar breh. Itu juga belum serius benar," kata Irwan Batara.

Selain Stinky Reborn yang dilarang menyanyikan lagu itu, Ndhank juga melarang mantan vokalis Andre Taulany.

Adapun Ndhank Surahman awalnya cuti berkepanjangan dari Stinky sehingga dikeluarkan pada Oktober 2023 berdasarkan keputusan personel.

Stinky memulai perjalanan baru usai dikontrak label Foxx Records.

Stinky yang berubah nama menjadi Stinky Reborn merekrut dua vokalis baru, Rendra dan Ferdi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi