JAKARTA, KOMPAS.com- Putra komedian Komeng, Bagus Athallah Aldi ungkap kejadian masa kecilnya saat diam-diam menjual mobil milik Komeng hanya untuk bermain PS (PlayStation).
Bagus atau Babag yang kini fokus mengejar cita-cita sebagai sutradara itu mengungkap kejadian saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
"Itu cuman gara-gara mau main game, rental PS, mau jajan enggak ada duit," ujar Bagus dikutip dari YouTube KasiSolusi.
"Ngelihat di rumah ada kunci mobil, wah bisnis nih, kita ambil lengkap nih semua. Habis itu ngomong ke adek, 'omset besar nih,'" lanjutnya.
Baca juga: Cerita Daus Mini soal Komeng Jadi Caleg tapi Tak Pasang Baliho
Bersama adiknya, Bagus kemudian mengambil foto beberapa bagian mobil untuk dimasukkan ke website jual beli mobil.
Tak lama diunggah, iklan mobil itu langsung menarik minat calon pembeli karena ternyata Bagus menjual mobil itu setengah dari harga pasaran mobil bekas saat itu.
"(Pasarannya) Rp 400 (juta) kali ya, (dijual) Rp 200 (juta)an, buat rental PS dapet," ujarnya.
"(Pembelinya tanya) 'Lah ini disuruh ayahnya?' iya disuruh ayah," kata Bagas menirukan percakapan dia waktu itu dengan pembeli mobil ayahnya.
Baca juga: Latar Belakang Pendidikan Komeng, Calon Anggota DPD RI
Bagus mengaku, kejadian itu diketahui oleh ibunya yang hanya merespons dengan tawa.
"(Nyokap) Ada. Pas tahu udah dijual ketawa ngakak. Ya karena tahu dulu babe juga sering seperti itu mungkin ya, sering ngerjain orang, nurunnya ke saya," kata Bagus.
Sementara Komeng baru tahu mobilnya sudah dijual saat pulang ke rumah malam hari.
"Tanya dong 'itu mobil dijual?' Iya dijual, 'oh ya udah,'" ucap Bagus mengungkap respons ayahnya setelah tahu mobilnya dijual diam-diam.
Walaupun dulu melakukan hal seperti itu, tapi kini setelah dewasa, Bagus bahkan tak pernah meminta uang pada ayahnya saat akan membuat film.
Bagus memilih untuk mencari dana dengan mengajukan proposal sponsor ke beberapa tempat.
"Enggak bisa terus-terusan di punggung babe, gandolin, tetep harus belajar sendiri (cari uang)," ujar Bagus.
Bagi Bagus, kejadian di masa kecilnya itu adalah sebuah pelajaran berharga, walaupun ayahnya tak memberikan teguran keras.
"Lambat laun pas udah makin gede tahu juga oh ini salah nih kayak gini, sayanya," kata Bagus.
"Jadi biar tahu dengan sendirinya kalau itu salah, bukan berarti kayak ngebiarin, tetep tahu kok kalau ini salah," lanjutnya.
Sementara itu, Komeng juga pernah mengungkap kejadian itu saat menjadi bintang tamu program Hitam Putih.
Komeng mengaku tak sanggup memarahi putranya mengingat butuh waktu sampai 6 tahun untuk bisa memiliki anak.
Namun dari kejadian itu Komeng dan istri menjadi lebih berhati-hati dan tidak sembarangan meletakkan surat-surat berharga.
"Mau marah gimana, anak saya, nunggunya aja 6 tahun," tutur Komeng.
"Gara-gara itu, sekarang semua rapi pakai kode. Saya udah taruh di lemari besi," imbuhnya.