JAKARTA, KOMPAS.com- Tak perlu heran melihat sekumpulan penggemar yang membawa lightstick setiap kali konser musik Kpop digelar.
Karena lightstick bukan sekedar merchandise biasa, lightstick dalam setiap konser musik Kpop menjadi simbol identitas penggemar, kebanggaan.
Lebih dari itu, lightstick juga merupakan perpaduan antara keindahan dan teknologi.
Tak seperti sekarang, menjadi penggemar grup idol zaman dulu tak mengenal lightstick.
Kembali ke era generasi pertama di akhir tahun 1990-an, penggemar Kpop mengenakan jas hujan dan memegang balon untuk mendukung grup favorit mereka.
Baca juga: Nama-nama Lightstick Grup Kpop, dari NCT hingga BTS
Dua grup yang paling menonjol saat itu adalah H.O.T. dan Sechskies, di mana H.O.T. penggemarnya mengenakan jas hujan berwarna putih dan memegang balon berwarna putih.
Sedangkan penggemar Sechskies mengenakan jas hujan berwarna kuning.
Drama Korea terkenal Reply 1997 dengan kocak menggambarkan persaingan sengit antara kedua fandom itu.
Kemudian, penggemar Kpop generasi kedua tidak lagi mengenakan jas hujan, tapi tetap memegang balon dengan warna resmi grupnya untuk mendukung idola mereka.
Baca juga: Pesta Kembang Api Tutup Konser NCT Dream TDS 3 di Jakarta
TVXQ misalnya, memegang balon merah, dan SS501 memegang balon hijau.
Baru kemudian pada tahun 2006, BigBang menjadi grup Kpop pertama yang meluncurkan lightstick resmi.
Leader BigBang, G-Dragon, merancang lightstick berbentuk mahkota kuning yang disebut BangBong untuk membuat V.I.P. (penggemar BigBang) mereka menonjol dari yang lain.
G-Dragon juga disebut menciptakan lightstick itu karena ingin melihat penggemarnya dari panggung. Ini karena biasanya hanya panggung yang terlihat terang, sementara di bagian penggemar akan gelap.
YG kemudian menjadi perusahaan pertama yang memproduksi lightstick KPop secara massal dan sisanya tinggal sejarah.
Kini, lightstick semakin berkembang dan memiliki fitur-fitur canggih seperti konektivitas Bluetooth, kemampuan mengubah warna, dan bahkan digunakan sebagai port pengisian daya.
Peningkatan teknologi ini menjadikannya bagian integral dari pengalaman konser langsung.
Lighstick bisa disinkronkan dengan pertunjukan untuk menciptakan tontonan visual yang menakjubkan.
Transformasi lightstick dari alat sederhana menjadi perangkat yang rumit dan dipersonalisasi mencerminkan evolusi KPop itu sendiri.
Lightstick baru mendapatkan popularitas mainstream pada generasi kedua KPop. Kini hampir semua idol grup memiliki lightstick mereka dengan berbagai bentuk dan nama yang unik.
Tak hanya indah, tapi...
Walaupun bisa memberikan keindahan saat konser, tapi pernah terjadi lightstick menjadi momen sisi gelap dalam dunia Kpop.
Black Ocean, ini adalah momen yang sangat berat bagi grup Kpop, karena mereka dipaksa tampil dalam kegelapan dan keheningan total.
Ini adalah metode paling radikal yang digunakan oleh para penggemar untuk menunjukkan bahwa mereka tidak mendukung suatu band.
Beberapa grup terkenal sudah pernah mengalami ini, seperti Twice atau BTS pada tahun 2016.
Ya, band paling terkenal di dunia ini pernah mengalami hal tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.