JAKARTA, KOMPAS.com- Tahu batasan atas kehidupan anak dan menantunya, penyanyi Dewi Yull bahkan pilih tutup mata saat melihat cucunya sedang diberi teguran.
Dewi Yull mengatakan sebenarnya tak tega melihat cucunya ditegur oleh menantunya.
"Kadang enggak tega, anaknya suka ditegur, 'ayo berdiri di situ,'" kata Dewi Yull dikutip dari YouTube Nikita Willy Official.
"Ibu enggak lihat, enggak mau ikut campur, pura-pura enggak lihat," imbuhnya sambil tersenyum memalingkan wajah.
Baca juga: Pernah Tinggal Serumah, Menantu Dewi Yull: Benar-benar Tuan Putri
Merdianti Octavia hanya tersenyum melihat respons mertuanya saat bercerita tentang cara dia mendidik anak-anak.
"Ibu sangat menghargai cara parenting aku," ucap Merdi.
Dewi Yull memilih untuk menghargai cara didik anak dan menantunya karena tahu bagaimana pun tidak bisa memaksakan cara didiknya dulu pada anak-anak sekarang.
"Enggak bisa diduplikasi, enggak bisa yang aku didik ke anakku harus sama, enggak," ujar Dewi Yull.
Baca juga: Banyak Mertua Tak Akur dengan Menantu, Dewi Yull: Kebanyakan Mertua Merasa Anaknya Diambil
"Mereka punya kehidupan sendiri, punya pola pikir sendiri, itu yang harus dihargain. Enggak harus 'oh kalau ibu..,' kan berarti merasa itu paling benar. Enggak bisa," sambungnya.
Menurutnya, anak-anak saat ini juga sudah jauh lebih pintar dan tahu apa yang baik dan buruk untuk mendidik anak-anak mereka sendiri.
"Anak sekarang udah lebih cerdas, kita harus menghormati dan harus menyadari itu," kata Dewi Yull.
Namun Merdi mengaku bahwa dia juga banyak belajar dari mertuanya saat mendidik anak. salah satunya adalah cara Dewi Yull meminta maaf pada anak.
"Buat parenting aku banyak banget sih belajar dari ibu, salah satunya baru ibu sebutin, ibu itu orangtua yang enggak malu minta maaf," ucap Merdi.
"Aku juga jadi lakukan itu ke anak-anakku. Kalau aku berbuat salah, aku pasti minta maaf. Dan ternyata anakku juga jadi kayak gitu ke teman-temannya di sekolah, ke orang rumah," lanjutnya.
Dewi Yull berpesan tentang pentingnya seorang mertua atau bahkan orangtua untuk tak mengutamakan ego mereka.
"Enggak ada salahnya kita menghargai yang lebih muda, menghormati yang lebih tua. Itu bisa jadi solusi, tapi enggak semudah itu, balik lagi, ego," tutur Dewi.
"Dikasih rezeki sama Allah, dikasih anak yang menyayangi aku, dikasih mantu yang menyayangi aku, tapi di satu sisi juga, kita harus mensyukuri itu, menghargai, tidak sewenang-wenang," imbuhnya.