JAKARTA, KOMPAS.com - CEO perusahaan induk sejumlah agensi Kpop, HYBE yaitu Park Ji Won mundur dari jabatannya, Rabu (24/7/2024).
Park Ji Won menyampaikan suratnya kepada seluruh karyawan perusahaan, menjelaskan bahwa akan ada rapat town hall yang dijadwalkan pada hari Selasa pekan depan.
Dia bermaksud untuk membahas strategi pertumbuhan jangka menengah hingga panjang HYBE yang dijuluki dengan "HYBE 2.0".
Baca juga: Min Hee Jin Dikabarkan Ingin Mengakhiri Kontrak NewJeans Tanpa Intervensi HYBE
“Saya pikir tidaklah pantas membiarkan Anda dalam kebingungan sampai rapat town hall," tulis Park Ji Won.
Park Ji Won menyoroti pertumbuhan pesat HYBE selama tiga tahun terakhir dan mencatat bahwa tim eksekutif telah merencanakan lima tahun ke depan, dengan fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Kami percaya kepemimpinan baru diperlukan untuk mendorong perubahan yang dibutuhkan untuk HYBE 2.0,” tutur Park Ji Won.
Baca juga: Pengadilan Korea Mendukung Perintah Min Hee Jin untuk Mencegah HYBE Gunakan Hak Suara
Ia juga mengungkapkan bahwa CSO HYBE saat ini, Lee Jae Sang, telah bersiap untuk memimpin HYBE 2.0 sebagai CEO baru.
Park Ji Won akan tetap menjadi karyawan perusahaan.
HYBE menyebut Lee Jae Sang adalah pakar industri hiburan dengan pengalaman luas dalam perencanaan dan operasi strategis baik di dalam negeri maupun internasional.
Lee Jae Sang secara resmi akan ditunjuk sebagai CEO baru HYBE setelah mendapat persetujuan dari rapat pemegang saham dan dewan direksi.
Sebelumnya, orang dalam industri investasi mengungkapkan bahwa Park Ji Won telah memutuskan untuk mengundurkan diri setelah baru-baru ini menyelesaikan inisiatif investasi eksternal untuk salah satu anak perusahaan HYBE.
Namun HYBE hanya menanggapi dengan mengatakan bahwa belum ada yang diputuskan.
Belakangan ini HYBE dan salah satu anak perusahaanya, agensi ADOR tengah menjadi sorotan fans Kpop karena konflik internal.
Pada April lalu HYBE mencurigai CEO ADOR, Min Hee Jin yang telah menelurkan girl group NewJeans ingin lepas dari mereka dan berdiri sendiri.
HYBE pun melakukan audit kepasa ADOR dan mengklaim menemukan bukti rencana perebutan kendali manajemen dan menghubungi investor luar negeri.
HYBE juga telah mendesak agar Min Hee Jin mengundurkan diri. Namun sampai sekarang kasus ini belum menemui ujungnya.