JAKARTA, KOMPAS.com - Sandy Arifin sebagai kuasa hukum AD (24) anak musisi DB mengatakan, ada pemeriksaan saksi tambahan terkait laporan kliennya terkait penyebar video syur mirip dirinya.
Sandy mengatakan, sudah ada dua yang diperiksa terkait laporan AD.
Di antaranya dua yang diperiksa tersebut yakni satu pihak keluarga dan satu kerabat sebagai saksi dalam kasus ini untuk dilakukan pemeriksaan tambahan.
Baca juga: Kena Mental Usai Terlibat Kasus VIdeo Syur, Anak Musisi AD Kini Didampingi Psikolog
"Kemarin ada pemeriksaan tambahan beberapa saksi yang kita hadirkan dari pihak keluarga satu, dari pihak kerabat ada satu. Jadi ada dua orang saksi yang menguatkan laporan dari kak AD sendiri,” kata Sandy Arifin di daerah Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2024).
Sandy mengatakan, AD siap dipanggil kembali untuk dimintai keterangan dan juga membawa barang bukti tambahan menguatkan.
“Jadi mungkin dalam waktu dekat, bilamana nanti ada keterangan tambahan dan bukti yang dibutuhkan kami akan informasikan ke teman-teman," ucap Sandy.
Sandy membeberkan kondisi AD saat ini. Sandy menyebut bahwa AD kini tengah dalam pendampingan psikolog.
Baca juga: Kabar Terbaru Kasus Video Syur AD, Penyebar dan Pemeran Pria Ditangkap hingga Pesan Musisi DB
"Ya masih butuh mungkin konseling, istirahat tapi masih terus ditemani sama mas DB dan ibunya. Jadi mereka berdua sangat concern sekali terhadap putrinya dan selalu menemani hari demi hari," kata Sandy.
"Iya (didampingi psikolog) ada pihak keluarga menyiapkan juga," lanjut Sandy.
Selanjutnya, Sandy mengatakan, ia belum mendapat informasi terkait pelaku lain yang terjerat dalam penyebaran video syur mirip AD tersebut.
Adapun sampai saat ini ada tiga orang yang sudah ditangkap pihak kepolisian di antaranya MRS, JE dan mantan pacar AD berinisial AP.
"Untuk selanjutnya masih dalam proses kami belum mendapatkan informasi. Tapi dari pihak kepolisian sudah memproses beberapa orang yang sudah ditangani di Polda Metro," tutur Sandy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.