JAKARTA, KOMPAS.com - Grup band Sheila On 7 sedang gencar menggelar tur konser yang bertajuk 'Tunggu Aku Di' di beberapa kota di Indonesia.
Band yang beranggotakan Duta, Eros, dan Adam ini sejatinya telah sukses menggelar konser tersebut di tiga kota yakni Samarinda, Makassar dan Pekanbaru. Otomatis tur ini tinggal menyisakan 2 kota lagi yakni Medan (14 September) dan Bandung (28 September).
Namun, konser yang akan dijalani Sheila On 7 di Bandung pada akhir bulan ini sedikit menemui kendala lantaran terbentur izin penggunaan venue di Stadion Gelora Bandung Api (GLBA), Bandung.
Baca juga: Dengan Latar Lagu Bobrok, Duta Sheila On 7 Unggah Peringatan Darurat Garuda Biru
Kabarnya, penggunaan venue GBLA masih abu-abu alias belum menemukan kejelasan.
Chief Executive Positivibe Group Nizam Wahyu Andika masih terus mengusahakan terselenggaranya konser Sheila On 7 yang juga bekerja sama dengan Antara Suara.
"Promotor memastikan akan terus berupaya konser Sheila on 7 'Tunggu Aku Di' Bandung terselenggara sesuai rencana," kata Nizam melalui siaran pers baru-baru ini.
Adapun mengenai konser Sheila On 7 di Bandung mendapat tanggapan dari pengamat musik yang melihat begitu peliknya terselenggaranya konser ini.
Baca juga: Konser Sheila On 7 di Bandung Terancam Batal, Promotor Masih Terus Mengupayakan
Pengamat musik Wendi Putranto mengatakan, GBLA menjadi salah satu tempat konser yang ideal untuk band sekaliber Sheila On 7, apalagi melihat penggemarnya saat ini.
"Menurut informasi, kapasitas venue GBLA itu mampu menampung 38.000 penonton di seluruh tribunnya, belum termasuk di area lapangannya. Stadion GBLA juga telah memenuhi standar nasional Indonesia dalam perancangan stadion dan juga standar internasional sesuai FIFA football stadium technical dan safety guidelines," kata Wendi kepada Kompas.com, Jumat (6/9/2024).
"Sebelumnya bahkan pihak promotor juga telah sukses dan aman melaksanakan konser SO7 di Stadion Palaran, Samarinda," tambah Wendi.
Hal senada juga disampaikan Ryan Kampua selaku pengamat musik, yang menyebut GBLA menjadi salah satu tempat yang ideal untuk gelaran konser ini.
"Kalau melihatnya dari kapasitas kemungkinan memang iya hanya di GBLA. Karena yang stadion lain kapasitasnya belum tentu memadai, tapi saya yakin promotor akan menemukan solusi terbaik bagi seluruh stake holder yang terlibat dalam acara konser Sheila On 7 nanti," ucap Ryan Kampua.
Di sisi lain, Wendi Putranto juga melihat hal positif yang akan terjadi jika konser Sheila On 7 ini benar-benar bisa diselenggarakan di Bandung. Salah satunya dampak ekonomi yang signifikan.
"Karena ini merupakan satu-satunya konser Sheila On 7 di Pulau Jawa, jadi banyak turis domestik yang hadir ke Bandung, mungkin tidak hanya untuk nonton konser tapi sekaligus berwisata. Dampak utamanya adalah meningkatnya transportasi ke kota tujuan, hunian hotel dan penginapan, obyek wisata, restoran, cendera mata," imbuh Wendi.
Baca juga: Tiket Tambahan Konser Tunggu Aku Di Sheila On 7 Ludes Terjual dalam 2 Jam
Ryan Kampua juga demikian, dia melihat Bandung bisa menjadi opsi lain untuk tempat penyelenggaraan konser yang tak melulu Jakarta dan Bali.
"Kita tahu, Jakarta dan Bali selalu menjadi tempat pilihan utama dalam penyelenggaraan konser musik bertaraf internasional. Andai saja lancar jaya konsernya, pelaku bisnis showbiz nasional dan internasional pun tentu saja akan melirik bahwasanya Bandung bisa menjadi tempat alternatif dalam penyelenggaraan konser konser berlevel internasional nantinya," ungkap Ryan Kampua.
Tentunya, baik Wendi dan Ryan Kampua berharap agar polemik ini bisa segera selesai.
Apalagi tiket konser Sheila On 7 di Bandung sudah ludes terjual.
Seperti kata Wendi bahwa semakin banyak konser akan membawa kebahagiaan.
"Sudah pasti semoga konser dengan puluhan ribu penonton ini dapat berjalan dengan aman, nyaman, sukses, lancar, selamat serta membahagiakan seluruh penontonnya," kata Wendi.
"Semakin banyak konser maka semakin bahagia warga kotanya karena fungsi utama konser itu adalah membawa kebahagiaan," tutup Wendi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.