KOMPAS.com – Mencuatnya kasus hukum yang menyeret rapper Sean ‘Diddy’ Combs atau P Diddy telah membuat banyak orang tercengang.
Perilaku "buruk" yang ia tonjolkan selama beberapa dekade bermuara pada dakwaan federal yang dibuka pada hari Selasa (24/9/2024).
P Diddy terseret kasus hukum dengan tudingan sebagai dalang sekaligus pemimpin dari bisnis kriminal yang terlibat dalam dugaan pembakaran, penculikan, kerja paksa, penyuapan, penghalangan keadilan, dan perdagangan seks.
Baca juga: P Diddy Tidak Mau Makan di Penjara karena Takut Diracuni
Tuduhan terakhir itulah, yang tidak dituangkan dalam dokumen dakwaan federal tetapi dalam serangkaian tuntutan hukum yang memberatkan tahun lalu, yang pertama kali mengungkap keretakan yang semakin besar dalam reputasi P Diddy.
P Diddy dengan keras membantah semua tudingan itu. Namun, semua bantahan tersebut tereliminasi oleh penggerebekan di kedua sebuah pantai dekat propertinya di tengah penyelidikan federal, lalu bocornya video kekerasan yang memperlihatkan pemukulan brutal Diddy di sebuah hotel milik pacarnya saat itu, Cassie—korban paling terkenal yang menuntutnya.
Rekaman itu menjadi bukti bahwa penyangkalannya selama ini salah.
Baca juga: Jennifer Lopez Pernah Diperingatkan Ibunya tentang Sean Diddy Combs dan Kini Semuanya Terbukti
Berbagai tudingan ini juga segera berdampak ke reputasinya sebagai maestro rap.
Universitas Howard mencabut gelar kehormatan yang sangat dibanggakan P Diddy. Wali kota New York meminta P Diddy mengembalikan kunci kota. Bahkan Miami Beach membatalkan Hari Sean Diddy Combs tahunannya.
Dan sekarang, P Diddy telah ditangkap atas serangkaian pelanggaran yang mencengangkan, termasuk kejahatan kekerasan terhadap perempuan.
Baca juga: Sean Diddy Combs Ditangkap atas Kasus Dugaan Perdagangan Seks
P Diddy ditangkap saat berada di lobi hotel Manhattan pada 16 September 2024, hotel bintang lima di kota yang masyarakat kelas atasnya ia pimpin selama bertahun-tahun.
Jaksa federal pada hari Selasa (24/9/2024) mendesak pengadilan untuk penahanan hingga persidangan.
P Diddy sebelumnya terhindar dari hukuman penjara atas tuduhan yang terkait dengan segala hal mulai dari kepemilikan senjata ilegal hingga penyerbuan konser yang berakibat fatal.
Namun, sekarang P Diddy akan lebih sulit melepaskan diri dari cengkeraman hukum yang sedang memprosesnya.
Baca juga: Putra Sean Diddy Combs Diduga Melakukan Pelecehan Seksual
Ketenaran P Diddy mulai meredup pada November 2023, ketika tiga wanita mengajukan tuntutan hukum terhadap P Diddy dalam satu minggu, beberapa tuduhan tersebut sudah ada sejak beberapa dekade lalu.
Yang paling mengejutkan adalah gugatan yang dibuat mantan pasangan P Diddy selama satu dekade, penyanyi Casandra Ventura, yang dikenal secara profesional sebagai Cassie dan hampir 20 tahun lebih muda dari P Diddy.
Gugatan tersebut menyebut P Diddy telah memperkosanya dan melakukan berbagai kekerasan kepada Cassie.
Namun, itu baru sebagian kecil saja. Gugatan Cassie secara mengejutkan mengklaim bahwa P Diddy adalah dalang yang meledakkan mobil rapper lain lantaran rasa cemburu.
Baca juga: Pengacara Sebut Penggerebekan Rumah Sean Diddy Combs Berlebihan
Pada bulan Februari 2024, mantan karyawan Rodney ‘Lil Rod’ Jones mengajukan gugatan yang menuduh P Diddy melakukan pelecehan seksual dan ancaman.
Beberapa minggu kemudian, agen federal menggerebek rumah Combs di Los Angeles dan Miami — dia tidak ada di rumah saat itu, meskipun putra-putranya ada.
Investigasi Keamanan Dalam Negeri New York mengatakan penggerebekan pada bulan Maret 2024 merupakan bagian dari investigasi yang sedang berlangsung tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut pada saat itu.
Dakwaan yang diberikan kepada P Diddy pada Selasa (24/9/2024) mengungkapkan beberapa hal yang ditemukan oleh pihak berwenang dalam penggerebekan tersebut.
Baca juga: Penggerebekan Rumah Sean Diddy Combs dan 2 Anaknya Ditangkap Dugaan Kasus Perdagangan Seks
Saat penggerebekan ditemukan sejumlah narkotika, tiga senapan AR-15 dengan "nomor seri yang dirusak," amunisi, magasin drum dan bukti yang sesuai dalam gugatan Cassie.
Menurut dakwaan, juga ditemukan "lebih dari 1.000 botol minyak bayi dan pelumas," yang menuduh bahwa P Diddy telah "menjadikan korban sebagai sasaran kekerasan fisik, emosional, dan verbal untuk menyebabkan korban terlibat dalam kejahatan.”
"Combs mempertahankan kendali atas korbannya melalui, antara lain, kekerasan fisik, janji peluang karier, pemberian dan ancaman untuk menahan dukungan finansial, dan dengan cara pemaksaan lainnya, termasuk melacak keberadaan mereka, mendikte penampilan korban, memantau catatan medis mereka, mengendalikan perumahan mereka, dan memasok mereka dengan zat-zat terlarang,” isi sebagian dakwaan tersebut.
Baca juga: Jet Pribadi Milik Sean Diddy Dilacak Terkait Dugaan Perdagangan Seks
Sehari setelah penggerebekan, pihak berwenang menangkap mantan pemain basket perguruan tinggi berusia 25 tahun, Brendan Paul, yang disebut dalam berkas pengadilan sebagai tersangka kurir narkoba untuk P Diddy.
Kemudian, pada bulan Mei 2024, CNN menerbitkan rekaman CCTV yang diperolehnya dari bulan Maret 2016 yang memperlihatkan P Diddy mengejar Cassie di koridor sebuah hotel di Los Angeles sebelum memukul dan menendangnya di dekat lift.
Kendati demikian, P Diddy masih berjuang untuk kebebasannya, namun hakim menolak jaminannya, memerintahkan rapper tersebut untuk tetap berada dalam tahanan federal sambil menunggu persidangan atas tuduhan pemerasan dan perdagangan seks.
Pengacara P Diddy mencoba untuk mengajukan banding atas keputusan hakim tersebut pada hari Rabu (25/9/2024).
Kali ini, P Diddy benar-benar menghadapi tuntutan yang menyatakannya sebagai dalang kriminal untuk melaksanakan, memfasilitasi, dan menutupi pelecehan dan perdagangan seks yang dilakukannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.