JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggal 17 Oktober mendatang Netflix akan merilis film Indonesia, The Shadow Strays yang bergenre action crime.
Film ini ditulis dan disutradarai oleh Timo Tjahjanto dengan produsernya adalah Wicky V Olindo.
Tokoh utamanya diperankan oleh Aurora Ribero, kemudian bintang besar lainnya diisi oleh Adipati Dolken dan Hana Malasan.
Baca juga: Berakting di The Shadow Strays, Hana Malasan: Enggak Afdol kalau Main Action Enggak Lebam
Berikut enam fakta menariknya yang diungkap saat press screening dan sesi red carpet di XXI Epicentrum Kuningan, Selasa (15/10/2024).
The Shadow Strays mengisahkan permasalahan di antara agen pembunuh bayaran
Timo Tjahjanto mengungkapkan sumber inspirasinya dalam membuat The Shadow Strays.
"Saya ingin menceritakan dinamika antara seorang guru dan muridnya dan juga sebuah cerita matriaki. Karena saya merasa film Indonesia banyak banget yang diceritakan dari perspektif maskulin," kata Timo Tjahjanto usai press screening.
Baca juga: Berakting di The Shadow Strays, Hana Malasan: Enggak Afdol kalau Main Action Enggak Lebam
"Sedangkan tantangan tersendiri ketika kita menceritakan sesuatu yang keras dan terkadang violent, tapi dari sisi perempuan," imbuh Timo.
Budget 2 Kali The Big 4Wicky V Olindo sebelumnya telah memproduseri film action juga, The Big 4 (2022).
Untuk The Shadow Strays, Wicky enggan membocorkan biaya produksinya.
Namun ia meyakinkan sangat besar nominalnya.
Baca juga: Tanpa Stunt, Aurora Ribero Keseleo Jari Tangan dan Kaki Jalani Adegan Film The Shadow Strays
"Ya mungkinlah dua kali lipat, kurang lebih," ucap Wicky.
Perdana, sebulan lebih duluAurora yang berperan sebagai agen 13 harus lebih dulu latihan action sebulan dibanding rekan-rekan artis lainnya.
Ini pertama kalinya Aurora bermain di genre action.
"Bulan pertama aku sendiri, yang lain belum masuk. Jadi aku duluan karena enggak tahu sama sekali action dan lain-lain, belajar basic dulu, dan ternyata basic susah. Otak kiri kanan harus nyambung. Untungnya pas (pemain) yang lain masuk aku udah jago," jelas Aurora.
Baca juga: Timo Tjahjanto Angkat Cerita Agen Pembunuh Bayaran di The Shadow Strays
Total persiapan dan workshop mencapai empat bulan.
90 persen tanpa stuntAurora mengaku ia melakukan 90 persen adegan-adegan laga seorang diri tanpa bantuan stunt.
"90 persen aku ngelakuin sendiri sih sama kayak kak Hana (Malasan, pemeran Umbara)," ucap Aurora.
Akting menggunakan koreografi laga ini diakui Aurora menimbulkan efek pada tubuh.
"Pegal-pegal, biru-biru. Masih bisa jalan cuma jempol kaki sempat kecengklek, tangan juga. Tapi memang kalau enggak ada sakitnya itu bukan film action," tutur Aurora.
Tak lebam tak afdolHana pun sama melakukan 90 persen adegan laga tanpa pemeran pengganti.
Ia juga mengalami sejumlah lebam, namun menurutnya itu wajar.
Baca juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Film The Shadow Strays
"Oh pastinya ya namanya kalau main action enggak afdol kayaknya kalau enggak ada biru-biru atau sedikit scratch. Pastinya ada enggak sengaja, biru, tapi itu alhamdulillah semuanya mainan jadi enggak ada yang serius," kata Hana Malasan.
Lantaran persiapannya matang, Hana merasa saat pengambilan gambar tak nanyak pengulangan.
Paling sulit nyanyi lagu anak-anakAdipati membawakan tokoh polisi bernama Prasetyo yang sejak kecil bergaul dengan teman-teman yang kini menjadi geng kriminal.
Adipati mengungkapkan akting paling sulit sebagai Prasetyo adalah ketika harus menyanyi lagu anak, yakni "Balonku Ada Lima".
Baca juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Film The Shadow Strays
"Itu lagu anak-anak tapi harus dibikin sedih. Secara emosi itu lagu anak-anak tetapi di momen penting buat hidupnya dia (tokoh yang dibawakan Kristo Immanuel) juga," jelas Adipati.
Adipati mengaku sampai berkali-kali menghafal liriknya.
Sebagai informasi, durasi The Shadow Strays mencapai 145 menit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.