JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Rudi Soedjarwo membeberkan alasannya menerima tawaran mengerjakan film Bila Esok Ibu Tiada.
Rudi Soedjarwo merasa ibu adalah segalanya sehingga cocok dengan karya ini.
"Bagi saya, ibu adalah segalanya. Saya sendiri lebih dekat ke ibu ketimbang ke bapak," kata Rudi dalam konferensi pers di Plaza Indonesia, Rabu (30/10/2024).
Baca juga: Fedi Nuril Stres Jalani Adegan Penting di Bila Esok Ibu Tiada
Rudi Soedjarwo mengatakan, awalnya sempat ragu menerima tawaran menggarap film Bila Esok Ibu Tiada.
Pasalnya cerita di film ini seperti mendoakan ibunya tiada.
"Sebenarnya saya agak ngeri ketika mendapatkan proyek film ini. Ibu saya sudah 90 tahun, jadi menggarap film ini tuh, kok, seperti mendoakan dia (ibu) ya," lanjutnya.
Namun Rudi Soedjarwo berharap Bila Esok Ibu Tiada bisa terhubung dengan para penonton Indonesia.
Baca juga: Bila Esok Ibu Tiada Rilis Trailer, Drama Keluarga Menguras Air Mata
Salah satu pesan yang ingin disampaikannya lewat film ini adalah menyempatkan diri bertemu atau berkomunikasi dengan ibu di tengah kesibukan aktivitas.
Hal itu memang terdengar sederhana, tetapi nyatanya sulit untuk dilakukan oleh orang dewasa.
"Namun, saya berharap penonton bisa merasakan dan bisa relate. Bagi seorang anak, bisa memperbaiki sebelum semuanya terlambat," kata Rudi.
Baca juga: Bila Esok Ibu Tiada Luncurkan Teaser Poster
Film Bila Esok Ibu Tiada diadaptasi dari novel berjudul sama karya Nuy Nagiga.
Film ini dibintangi oleh Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Adinia Wirasti, Fedi Nuril, Amanda Manopo, Yasmin Napper, Baim Wong, Nunu Datau, Hana Saraswati, dan Caesar Hito.
Bila Esok Ibu Tiada akan tayang di bioskop pada 14 November 2024.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.