KOMPAS.com- Drama Thailand The Empress of Ayodhaya yang dibintangi aktris Davika Hoorne menghadapi kritikan karena salah satu adegan yang melibatkan kucing didalamnya.
Drama itu dinilai berlebihan saat memberikan obat bius pada kucing untuk adegan diracun.
Pada episode kelima acara tersebut, karakter Indravedi (Fern Nopjira Lerkkajornnamkul) curiga minumannya telah dicampur obat bius, jadi dia meminta pengasuh Thongdee (Ja Molywon Phantara) untuk mengujinya pada kucing hitam.
Kucing itu terlihat kejang-kejang dan muntah-muntah, dan kamera bergerak untuk memperlihatkan Indravedi yang tampak khawatir, sementara Thongdee menyatakan bahwa kucingnya sudah mati.
Adegan itu memicu kemarahan publik karena kekhawatiran bahwa kucing itu benar-benar telah dibunuh, dan seruan untuk melarang drama itu menjadi tren di X.
Pada 7 November, akun X yang dilaporkan milik Ja, membuat unggahan mengatakan kucing itu tidak mati.
"Kucing itu sebenarnya tidak mati. Kami membiusnya, tetapi saat merekam, kucing itu muntah-muntah dan kejang," tulis Ja.
Ia dan Fern awalnya mengira kucing itu benar-benar mati saat syuting dan wajah mereka "menjadi pucat", tambahnya. Tapi unggahan itu telah dihapus dari X.
Baca juga: Fakta Pee Mak, Salah Satu Film Terlaris di Thailand
Sutradara The Empress of Ayodhaya, Sant Srikaewlaw kemudian membagikan video yang menunjukkan kucing itu masih hidup.
Sant membagikan rekaman kucing tersebut pada hari Sabtu (9/11/2024), dan mengonfirmasi bahwa kucing tersebut masih hidup.
Ia menulis bahwa kucing tersebut telah diberi anestesi sungguhan selama proses syuting "tetapi dirawat dengan baik oleh pemilik dan para ahli di setiap tahap".
Menambahkan bahwa kucing itu telah bangun dan menjalani kehidupan normal, dan bahwa tim di balik drama tersebut telah meminta beberapa kali setelah syuting untuk memperbarui video kucing itu agar memantau kesehatannya.
Baca juga: Kena Pemeriksaan Acak Saat ke Thailand, Praz Teguh: Yang Buluk Kayak Gue Ditahan
Setelah keributan itu, pihak produksi juga meminta kucing itu dikirim untuk pemeriksaan kesehatan "demi ketenangan pikiran semua orang".
Unggahan itu juga dihapus dan diganti dengan permintaan maaf.
Pada hari Minggu, Channel One31 yang menyiarkan The Empress of Ayodhya, merilis pernyataan di media sosial yang mengatakan bahwa mereka prihatin dengan kesejahteraan dan keselamatan hewan.
Baca juga: Ingat Nama Presiden RI tapi Lupa Nama Raja Thailand, Jirayut: Panjang, Takut Salah
Mereka mengatakan bahwa kucing itu berasal dari perusahaan pemodelan hewan yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun.
Atas kejadian yang membuat penonton merasa tidak nyaman itu, mereka juga meminta maaf.
Namun permintaan maaf itu tidak membuat penonton puas dan menuntut untuk mengetahui apakah orang yang memberikan anestesi kepada kucing tersebut adalah dokter hewan.
Menurut Bangkok Post, Asosiasi Penjaga Hewan Thailand meminta Departemen Pengembangan Peternakan untuk melakukan penyelidikan terhadap potensi kekejaman terhadap hewan, yang dilakukan kemarin.
Wakil direktur, Bunyakrit Pinprasong mengatakan bahwa ia telah meminta One31 untuk mengidentifikasi "para ahli" yang mengawasi tempat kejadian perkara.
Departemen tersebut juga memerintahkan agar kucing tersebut dibawa untuk diperiksa kesehatannya pada akhir minggu.
Jason Baker, wakil presiden senior organisasi kesejahteraan hewan Peta, juga memberikan kritikan atas kejadian tersebut.
"Membius kucing saat diperlukan secara medis selalu mengandung risiko, jadi melakukannya untuk sebuah adegan di acara TV adalah tindakan yang gegabah, berbahaya, dan kejam," tulisnya.
"Sant Srikaewlaw seharusnya dilarang bekerja dengan hewan lagi. Masyarakat benar-benar marah, terutama mengetahui bahwa saat ini, segala sesuatunya mungkin terjadi dengan CGI, AI, dan animatronic," lanjutnya.
Drama ini bercerita tentang Jinda (Davika), putri penguasa Lopburi, memiliki tugas besar untuk merebut tahta dari Phra Chairacha (Tui Thiraphat), raja prajurit Ayodhaya, dan mengembalikannya ke garis keturunan dinasti Lavo miliknya sendiri.
Oleh karena itu, Jinda harus menawarkan dirinya sebagai salah satu dari empat selir kerajaan, yang mau tidak mau akan memisahkannya dari kekasihnya Wamon (Thanapat Kawila).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.