Berkat Sampai Nanti, Hanna!, Febby Rastanty Sadar Bahaya Kekerasan Verbal

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Aktris peran Febby Rastanty semakin menyadari bahaya kekerasa verbal setelah bermain di film Sampai Nanti, Hanna!.

Febby Rastanty selama ini hanya menganggap kekerasan fisik lebih berbahaya dibandingkan kekerasan verbal.

Padahal keduanya bisa menimbulkan dampak yang sama-sama besar terhadap kesehatan mental seseorang.

Baca juga: Febby Rastanty Ungkap Alasan Kurang Maksimal Berbahasa Sunda di Film Sampai Nanti, Hanna!

"Makin membuka mataku aja bahwa verbal abuse, maksudnya kekerasan verbal tuh ada, lho. Kadang kan selama ini kita mengganggap kalau kekerasan tuh udah identik dengan fisik tuh pasti," kata Febby saat ditemui di Empire XXI, Yogyakarta, Selasa (3/12/2024).

Berkat peran Hanna, Febby Rastanty kini tahu kekerasan verbal bisa membuat seseorang merasa depresi hingga memerlukan pendampingan profesional.

Istri Drajad Djumantara itu berharap film Sampai Nanti, Hanna! bisa membuka mata dan meningkatkan kesadaran penonton akan bahaya kekerasan verbal.

Baca juga: Pesan Febby Rastanty untuk Semua yang Terjebak dalam Hubungan Toxic

"Jangan pernah malu atau takut buat minta bantuan atau tanya cari bantuan ke profesional," kata Febby.

Selain itu Febby Rastanty berharap penyintas kekerasan verbal bisa melakukan aksi agar terlepas dari hubungan beracun yang sedang dijalani.

"Terus ya, kalau memang ini sudah di tahap menyakiti diri sendiri ya pergi sih. Jangan pernah takut untuk pergi, kalau memang sudah di tahap menyakiti diri sendiri," tuturnya.

Film Sampai Nanti, Hanna! menjadi salah satu lineup di Jogja-NETPAC Asia Film Festival (JAFF) 2024.

Setelah diputar di JAFF, film yang juga dibintangi oleh Juan Bio One ini akan tayang di bioskop mulai 5 Desember 2024.