JAKARTA, KOMPAS.com- Film Sampai Nanti, Hanna! saat ini sedang tayang di bioskop.
Film ini disutradarai oleh Agung Sentausa dan menjadi comeback-nya setelah 13 tahun vakum.
Sampai Nanti, Hanna! mengisahkan tentang cinta yang tertahan, keberanian untuk bangkit, dan perjuangan melawan luka batin.
Kompas.com merangkum 4 fakta menarik film Sampai Nanti, Hanna!.
Baca juga: Ibrahim Risyad Ceritakan Pengalamannya Perani Karakter Cowok Red Flag di Film Sampai Nanti, Hanna!
• Febby Rastanty potong rambut bondol
Febby Rastanty menjadi pemain utama dalam film ini. Dia memerankan tokoh bernama Hanna.
Demi karakter Hanna, Febby memotong rambutnya sampai bondol. Pasalnya Hanna merupakan sosok perempuan tomboi dan aktivis kampus yang tak memedulikan fisiknya.
“Dulu segini (panjang) dipotong (pendek jadi) segini. Iya (permintaan sutradara) karena kan supaya lebih dekat dari karakter Hanna,” ujar Febby Rastanty saat berbincang di Kompas Hype dikutip dari YouTube Kompas.com, Jumat (6/12/2024).
Baca juga: Cerita Febby Rastanty Histeris Saat Potong Rambut Jadi Bondol demi Film Sampai Nanti, Hanna!
Febby pun histeris saat memotong rambutnya.
“Waktu potong rambut sampai benar-benar teriak-teriak. Iya kayak ‘mas entar dulu entar dulu.’ Bayangin dari segini (rambut panjang) terus aku baru tahu kalau potong segini (pendek) belakangnya segini (jadi lebih pendek),” ucap Febby.
• Ibrahim Risyad jadi cowok red flag
Ibrahim Risyad memerankan tokoh bernama Arya, yang merupakan suami Hanna.
Ibrahim mengaku, Arya merupakan sosok cowok red flag.
"Iya iya maksudnya emang (di dini karakternya) kelihatan jelas red flag. Ya mungkin cuma ngeselin-ngeselin lucu kalau (karakter) ini ngeselin banget. Lucunya ada di awal doang,” ucap Ibrahim.
Ibrahim menyebut, karakter red flag Arya muncul dari latar belakang.
Baca juga: 13 Tahun Vakum Garap Film, Agung Sentausa Ungkap Alasan Comeback lewat Sampai Nanti, Hanna!
"Jadi red flag Arya ini bukan dari lahir jadi cowok enggak bener ternyata ada background story di mana dari lingkungan keluarganya, dari lingkungan sekitar. Dia yang membuat memaksa diri dia untuk menjadi seperti itu,” tutur Ibrahim.
• Tentang kekerasan verbal
Tokoh Hanna dalam film ini mendapat kekerasan verbal atau KDRT dari suaminya, Arya.
Sejatinya, film ini mengangkat isu tentang kekerasan verbal.
Febby mengatakan, ia mendapat waktu yang cukup panjang untuk mendalami karakter Hanna. Sosok Hanna kerap mendapatkan kekerasan verbal.
"Aku senang banget kita punya banyak waktu lah untuk ngobrol dari proses reading sampai pas syutingnya sendiri," ujar Febby.
Febby pun langsung dibantu oleh Agung Sentausa agar memerankan tokoh Hanna agar lebih maksimal.
"Enggak yang konsepnya sinetron, abis itu menangis bombay, tapi diam aja tapi tangannya getar. Diam aja cuman matanya tuh gerak-gerak itu tuh kelihatan bahwa orang-orang itu takut dan itu yang om Agung pengin deliver di Hanna ini. Jadi bukan yang kayak harus nangis-nangis, tapi dari small gesture di Hana keliatan bahwa dia tuh enggak baik-baik aja gitu," tambah Febby.
Baca juga: Berkat Sampai Nanti, Hanna!, Febby Rastanty Sadar Bahaya Kekerasan Verbal
• Kesempatan kedua
Film Sampai Nanti, Hanna! juga menyajikan tentang kesempatan kedua yang kerap didapatkan orang.
Ya, Bio One yang memerankan tokoh Gani, menanti kesempatan kedua untuk mendapatkan cinta dari Hanna.
Gani merupakan pemuja rahasia Hanna yang terhalang untuk menyatakan cintanya. Di sisi lain, Hanna telah menikah dengan Arya.
"Dia tahu bagaimana rasanya menyimpan perasaan selama bertahun-tahun, bahkan ketika dia tidak memiliki kesempatan untuk mengungkapkan semuanya," ucap Bio One.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.