Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Kate Middleton di Tengah Ketegangan dengan Pangeran William Terkait Pangeran Harry

Baca di App
Lihat Foto
AFP
Kate Middleton, Princess of Wales dalam prosesi penobatan Raja Charles
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Andika Aditia

KOMPAS.com - Ketegangan di dalam keluarga kerajaan Inggris semakin memanas, terutama antara Pangeran William dan adiknya, Pangeran Harry.

Namun, di tengah konflik yang terus berlanjut, Kate Middleton, Putri Wales, muncul sebagai harapan untuk menjadi pembawa damai di antara keduanya.

Baca juga: Kate Middleton Berencana Menyatukan Kembali Pangeran William dan Pangeran Harry

Meskipun Pangeran William dikabarkan masih "sangat marah" kepada Pangeran Harry, para pengamat kerajaan percaya bahwa sifat empati Kate bisa menjadi kunci untuk memperbaiki hubungan yang retak.

Pangeran Harry, dalam berbagai pernyataannya, pernah melontarkan kritik tajam, termasuk komentar yang menyakitkan tentang Kate dan anak-anaknya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kate Middleton dan Pangeran William Memutuskan untuk Melupakan Pangeran Harry dan Menutup Pintu Rekonsiliasi

Namun, Kate tetap tenang dan enggan terlibat dalam perseteruan terbuka.

Menurut koresponden kerajaan Katie Nicholl, Kate Middleton memiliki kemampuan unik untuk meredakan konflik ini.

"Hidup terlalu singkat untuk keretakan dan pertikaian keluarga," ujar Katie Nicholl, menyoroti peran Kate Middleton sebagai sosok pemersatu dalam monarki seperti dilansir Marca, Senin (9/12/2024).

Baca juga: Kate Middleton Kembali Bekerja Setelah Menjalani Pengobatan Kanker

Tahun yang Penuh Tantangan

Kate Middleton juga menghadapi perjalanan pribadi yang berat pada tahun 2024. Setelah didiagnosis menderita kanker dan menjalani kemoterapi, ia memilih untuk mengurangi aktivitas publik demi fokus pada kesehatan.

Perjuangannya ini mendapat simpati luas, dengan banyak pihak memuji ketangguhannya.

Baca juga: Ulang Tahun Ke-40, Pangeran Harry Dapat Kejutan dari Pangeran William-Kate Middleton serta Kerajaan Inggris

Bronte Coy, pengamat kerajaan, berspekulasi bahwa pengalaman pribadi Kate Middleton mungkin akan memengaruhi pendekatannya dalam menjalankan tugas kerajaan, menunjukkan sisi yang lebih lembut dan manusiawi.

Natal untuk Penyembuhan

Tahun 2024 menjadi salah satu tahun yang sulit bagi keluarga kerajaan. Selain perseteruan antara William dan Harry, keluarga juga menghadapi isu kesehatan Raja Charles dan Ratu Camilla, serta rumor yang beredar tentang Pangeran William.

Baca juga: Meghan Markle Mulai Rekonsiliasi dengan Kate Middleton, Siap Perbaiki Hubungan yang Retak Bertahun-tahun

Sebagai respons, Kate dan William berencana menghabiskan Natal secara pribadi, jauh dari sorotan publik.

Menurut sumber dekat keluarga Kerajaan Inggris, momen ini akan mereka gunakan untuk memperbaiki hubungan dan merenungkan masa depan.

Baca juga: Unggah Foto Jalani Spa Day, Vidi Aldiano: Doakan Bisa Nyusul Kate Middleton dan Bebas dari Kanker

"Natal ini adalah tentang menyembuhkan pernikahan mereka dan berdoa untuk tahun yang lebih sehat," ungkap seorang sumber.

Kekuatan dan belas kasih Kate tidak hanya membuatnya dicintai publik, tetapi juga menjadikannya simbol harapan di masa-masa penuh tantangan ini.

Baca juga: Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Bagikan Pesan Menyentuh Perjalanan Melawan Kanker

Saat ia kembali menjalankan tugas kerajaan, kehadirannya diyakini dapat membawa harmoni bagi keluarga kerajaan sekaligus inspirasi bagi banyak orang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi