Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Jungwon ENHYPEN Dikirimi Karangan Bunga Pemakaman karena Rumor Pacari Winter aespa

Baca di App
Lihat Foto
BELIFT LAB
Jungwon ENHYPEN
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

KOMPAS.com - Jungwon ENHYPEN sedang diisukan berpacaran dengan Winter aespa.

Bereaksi terhadap rumor itu, sejumlah penggemar mengirimkan karangan bunga pemakaman kepada Jungwon ENHYPEN.

Di sebuah forum online, para netizen mendiskusikan foto-foto yang menunjukkan karangan bunga duka cita yang diletakkan di depan gedung HYBE, agensi yang menaungi ENHYPEN.

Baca juga: Jungwon ENHYPEN Buka Suara Usai Ramai Dituding Merokok dan Pacari Winter Aespa

Karangan bunga ini dilaporkan dikirim sebagai tanggapan atas rumor kencan Jungwon dengan Winter.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meskipun Jungwon membantah rumor tersebut melalui pernyataan resmi dan secara pribadi di Weverse live, karangan bunga tersebut membawa pesan-pesan yang mengkritiknya karena diduga berpacaran.

Bahkan ada yang menyerukan pemecatannya dari grup.

Menurut K-netizens, karangan bunga itu kemungkinan besar dikirim oleh penggemar dari Tiongkok, khususnya "akgaes," sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penggemar yang bias yang sangat mendukung salah satu anggota dari sebuah grup dan meremehkan atau menyerang anggota lain dalam grup yang sama.

Baca juga: Bantah Rumor Kencan Winter aespa dan Jungwon ENHYPEN, Agensi Bakal Ambil Tindakan Hukum

Tren mengirimkan karangan bunga pemakaman kepada idola setelah skandal atau sebagai bentuk protes telah menimbulkan banyak perhatian baik di dalam maupun luar negeri.

Insiden serupa termasuk kasus mantan anggota RIIZE, Seunghan, di mana tindakan ekstrem seperti itu juga menuai kritik luas.

Para netizen menyoroti ketidakpercayaan dan rasa frustrasi atas praktik ini.

Baca juga: Cerita Jungwon ENHYPEN Tertukar Ucap Terima Kasih dengan Aku Cinta Kamu pada Room Service

"Apakah mereka gila, menargetkan seseorang yang masih hidup?" tulis seorang netizen.

"Bukankah mereka sudah menyangkalnya?" tulis yang lain.

"Mengapa menggali sesuatu yang sudah berakhir dan menyebabkan kekacauan ini... Melelahkan," komentar netizen yang lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Allkpop
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi