Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Nosferatu, Film Horor Hollywood yang Dinantikan di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
IMDb
Salah satu adegan dalam film Nosferatu (1922), menampilkan vampir ikonik Count Orlok.
|
Editor: Dian Maharani

KOMPAS.com - Film horor dari Hollywood, Nosferatu, menjadi salah satu film yang dinanti di Indonesia tahun depan.

Film tersebut sebenarnya sudah tayang di Amerika Serikat sejak 25 Desember lalu.

Namun Nosferatu belum memiliki kepastian penayangan di Indonesia.

Baca juga: Film Remake Nosferatu Diisi Pemain Bertabur Bintang, Ada Pennywise hingga Green Goblin

Apa yang membuat Nosferatu begitu dinantikan di Indonesia?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Reputasi sutradara

Robert Eggers sudah memiliki reputasi baik dalam mengarahkan film horor.

Selain The Witch, Eggers juga dianggap sukses ketika memproduksi film The Lighthouse.

Gaya bercerita serta cara membangun atmosfer Eggers cukup menyita perhatian penonton film dunia.

Baca juga: Film Women from Rote Island Segera Tayang di Netflix

2. Materi lama

Nosferatu merupakan remake dari karya horor bisu klasik yang dirilis tahun 1922 oleh F.W. Murnau.

Film tersebut juga merupakan adaptasi dari Dracula karya Bram Stoker.

Robert Eggers mencoba memberikan visi baru dalam horor Nosferatu.

Baca juga: Profil dan Biodata Olivia Hussey, Pemain Film Romeo dan Juliet

3. Ansambel

Nosferatu menghadirkan ansambel pemain yang menarik untuk disimak.

Bill Skarsgard tampil sebagai Count Orlok, Lily-Rose Depo sebagai Ellen Hutter, dan Nicholas Hoult sebagai Thomas Hutter.

4. Ulasan apik

Nosferatu mendapatkan ulasan awal yang baik dari para kritikus film.

Baca juga: 5 Fakta Home Alone, Film yang Identik dengan Libur Akhir Tahun

Poin-poin yang dinilai bagus dari Nosferatu di antaranya adalah penyutradaraan, penampilan pemain, dan desain produksinya.

5. Dampak kebudayaan

Nosferatu menggali tema-tema norma masyarakat, penindasan, dan supranatural, yang beresonansi dengan penonton kontemporer.

Perilisannya selama musim liburan juga telah memicu diskusi tentang dampak kebudayaan yang dihasilkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi