JAKARTA, KOMPAS.com- Cinta Kuya, putri sulung presenter Uya Kuya, memberikan penjelasan terkait video viralnya yang ditegur dan diusir oleh pemilik rumah yang terbakar saat sedang membuat konten di lokasi kebakaran Los Angeles.
Dalam keterangan video yang diunggah di media sosialnya, Cinta menanggapi kritikan terhadap dia dan orangtuanya yang membuat konten di lokasi kebakaran.
"Kami sudah mencoba menjelaskannya di DM-nya. Kami hanya mencoba memberikan informasi yang valid kepada orang Indonesia karena ada banyak berita palsu," tulis Cinta dikutip dari akun @cintakuya.
"Kami sangat menyesal dan kami segera memindahkan dan menghapus video tersebut," sambungnya.
Baca juga: Tak Malu Memulung Botol Bekas di Amerika demi Dapat Uang, Cinta Kuya Banjir Pujian
Cinta juga menjelaskan alasannya membuat konten tentang kebakaran di Los Angeles sebenarnya untuk meluruskan kabar hoaks yang beredar di Indonesia.
"Alasan aku upload kebakaran/wildfire di US ini karena aku mau memberi informasi yang valid dan benar, banyak sekali berita hoax di Indonesia," tulis Cinta dikutip dari akun @cintakuya.
"Kebetulan juga aku sekarang belajar di US dan tinggal di US. Semoga semua ini bisa menjawab pertanyaan kalian," lanjutnya.
Dalam video yang viral di media sosial, Uya bersama istri dan anaknya membuat konten di depan rumah yang terkena dampak kebakaran Los Angeles.
Baca juga: Ditegur Bikin Konten Kebakaran di LA, Uya Kuya Mengaku Sebenarnya untuk Berikan Informasi
Dari video yang viral, seseorang yang mengaku sebagai pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran LA terlihat menegur Uya.
"Ini sangat konyol. Kemarin keluarga kerajaan dan sekarang orang-orang ini," ujar orang yang merekam video dan mengarahkan pada Uya serta istri dan putrinya.
"Mereka sama sekali tidak punya rasa hormat atas kehilangan kami. Sangat disayangkan," lanjutnya yang kemudian mengarahkan video dari sisi depan Uya Kuya.
Sementara itu, Uya menjelaskan bahwa tujuan pembuatan video tersebut sebenarnya adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya di Indonesia, mengenai kondisi lokasi kebakaran di Los Angeles.
Tapi setelah mendapat teguran, Uya langsung mematuhi permintaan untuk menghapus video yang telah diambil di lokasi tersebut.
Uya menduga orang tersebut berpikir bahwa pembuatan konten itu dilakukan untuk memanfaatkan situasi atau mencari keuntungan.
Namun, ia menegaskan bahwa tujuannya hanyalah memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia.
"Mungkin dia pikir kami ini scammer yang memanfaatkan situasi, karena kami berbicara dalam bahasa Indonesia, jadi dia tidak mengerti. Mereka mungkin mengira kami memanfaatkan rumah-rumah korban untuk mencari donasi," jelas Uya.
Padahal, Uya sebenarnya sudah meminta izin pada polisi setempat saat akan mengambil gambar di lokasi tersebut.
“Di sana ada polisi dan FBI yang memberikan izin untuk mengambil gambar selama tidak masuk ke area rumah yang sudah diberi garis kuning,” ungkap Uya.
“Dan pada dasarnya, lokasi itu adalah area publik yang terbuka, di mana ada puluhan hingga ratusan orang lainnya yang juga berada di sana. Lihat aja ada video orang lewat pulang-balik, dan di sebelah saya juga ada TV," lanjutnya.
(Tim redaksi: Revi C. Rantung, Tri Susanto Setiawan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.