Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sebut Banyak Hoaks Kebakaran LA Pakai AI, Uya Kuya Beberkan Kondisi di Lokasi

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Cynthia Lova
Uya Kuya di Polda Metro Jaya pada Rabu (25/5/2022).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembawa acara Uya Kuya sempat mengunjungi lokasi kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.

Kepada Kompas.com, Uya memaparkan kondisi terkini di lokasi kebakaran.

“Terakhir sih sudah mulai membaik, tapi api masih menyala di beberapa bukit,” ujar Uya Kuya melalui sambungan telepon, Senin (20/1/2025).

Baca juga: Permohonan Maaf Cinta Kuya dan Uya Kuya Terkait Konten di Lokasi Kebakaran di Los Angeles

“Rumah-rumah yang terbakar total ada sekitar 12.000, termasuk bangunan lainnya. Di Altadena, ada masjid juga yang ikut terbakar,” tambahnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski begitu, Uya mengaku tidak dapat memberikan informasi terbaru karena kini ia telah kembali ke Indonesia.

“Oh, saya sudah tidak tahu lagi (kondisi terkini). Anak saya yang sekarang masih di sana,” kata Uya.

Dalam kesempatan itu, Uya juga menyayangkan maraknya penyebaran foto dan video hoaks terkait kebakaran tersebut.

Baca juga: Uya Kuya Sebut Banyak Foto dan Video Hoaks Kebakaran Los Angeles yang Tersebar

Ia menjelaskan bahwa banyak konten menggunakan teknologi AI (Artificial Intelligence) yang memberikan gambaran keliru tentang situasi di Los Angeles.

“Banyak berita hoaks yang beredar di Indonesia. Misalnya, video-video AI yang seolah-olah menunjukkan seluruh Los Angeles benar-benar terbakar. Bahkan ada gambar masjid besar yang tetap berdiri di tengah kota. Padahal, setahu saya, tidak ada masjid sebesar itu di Los Angeles,” tutur Uya.

Berangkat dari banyaknya hoaks yang beredar, Uya memutuskan membuat video untuk memberikan informasi yang lebih akurat kepada masyarakat Indonesia.

Baca juga: Penyesalan Cinta Kuya dan Uya Kuya Bikin Konten di Lokasi Kebakaran Los Angeles

Namun, saat pembuatan video tersebut, Uya justru mendapat teguran dari seorang warga lokal yang mengaku sebagai korban kebakaran.

Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial, warga tersebut menyebut Uya Kuya konyol dan tidak memiliki empati.

“Begitu dia meminta kami untuk berhenti merekam, kami langsung menghentikan dan menghapus videonya,” ujar Uya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi