JAKARTA, KOMPAS.com- Putri ustaz Yusuf Mansur, Wirda Mansur, mengaku tak menyangka bisa memiliki pesantren di usia 23 tahun.
Melalui media sosialnya, Wirda menunjukkan pesantren baru di daerah Indramayu.
"Alhamdulillah ngecek pesantren Daarul Mansur cabang Indramayu," tulisnya dikutip dari akun @wirda_mansur.
"Enggak pernah terpikirkan dulu, usia 20 tahunan ngurus pesantren sendiri," tulisnya lagi.
Dalam unggahannya, Wirda menunjukkan beberapa bagian dari pesantren tersebut.
Baca juga: Profil Wirda Mansur, Putri Yusuf Mansur yang Jadi Sorotan
Dia juga mengatakan bahwa biaya untuk sekolah di pesantren yang sedang dibangunnya itu akan sangat terjangkau.
"Paham banget tingginya biaya pendidikan buat mondokin anak," tulis Wirda.
Wanita kelahiran 29 November 2001 ini mengatakan, uang untuk masuk pesantrennya itu hanya Rp 4 juta sampai lulus.
"Rp 4 juta sampai lulus. SPP dibawah Rp 700.000," tulisnya.
"InsyaAllah dibuka buat SMP dan SMA, putra putri Indramayu," demikian tertera keterangan unggahan Wirda.
Sementara itu, sosok Wirda Mansur mendadak ramai diperbincangkan usai netizen yang mengaku pernah bergabung dengan kelas online komunitas yang bernama Milenial Anti Bokek (MAB) buka suara di X (dulu Twitter).
Mereka ini dikabarkan membayar biaya pendaftaran mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 100.000 dan jumlah anggotanya sudah mencapai 90.000 orang.
Baca juga: Klarifikasi Wirda Mansur Kuliah di 4 Kampus Berbeda Disorot
Menurut pengakuan pemilik akun @basoikangrobak itu, Wirda menjanjikan bisnis jual beli barang tapi dengan modal kecil.
Tapi, selama dua tahun, anggota yang ada dalam bisnis itu tak ada kejelasan.
Cerita itu tak hanya ramai di X tapi juga di TikTok dan Wirda sendiri belum memberikan tanggapannya terkait hal tersebut.
"Ternyata buah jatuh emang bener2 di bawah pohonnya," tulis @iamaliachan.
"90.000 x 100.000= 90 M mana mau dia balikin. coba gimana kasus bapaknya juga gak ada kejelasan paytren 350.000," tulis @mega230320.
"Pasti ini MAB yaa.. aku jugaa kena 100.000," tulis @santiagr9.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.