JAKARTA, KOMPAS.com- Fanny Kondoh, kreator konten dan istri dari mendiang Hajime Kondoh, CEO PT Sriboga Marugame Indonesia, mengungkap sang suami sudah siapkan tanah makam dan minta dibelikan kain kafan jauh sebelum meninggal dunia.
Kisahnya itu bahkan sempat viral di media sosial sekitar tahun 2023.
Menurut Fanny, saat itu suaminya memang sudah divonis kanker kandung kemih stadium awal.
"Udah jalan dua tahun, masih stadium awal, siap-siap aja," ungkap Fanny dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.
"We don't know waktu kapan ajal itu," imbuhnya.
Baca juga: Perjuangan Fanny Kondoh untuk Hamil dengan Umur Suami Sisa 6 Bulan
Fanny yang kini hamil enam bulan itu menceritakan ucapan suaminya yang ingin meninggal dan dimakamkan di Indonesia.
"Suami aku bilang 'honey aku mau meninggal di Indonesia,' dia bilang gitu," kenang Fanny.
"Dan 'aku mau disampingku itu kamu,' dia bilang gitu," lanjutnya.
Fanny juga ingat ucapan suaminya yang mengatakan bahwa dalam hidupnya hanya memiliki Fanny.
"Dia cuma punya aku, satu-satunya orang yang ngurus dia dan yang dia punya, keluarga dia cuma aku," kata Fanny.
Baca juga: Menangis Cerita Momen Sakaratul Maut Suami, Fanny Kondoh: Dia Belum Tahu Aku Hamil Enggak
"Orang dia waktu pulang ke Jepang aja enggak di welcome anak, (mantan) istri, dia sampai bilang 'my family only you, don't leave me, I live for you,'" lanjutnya.
Karena itu, tanpa banyak berpikir, Fanny akhirnya menyetujui permintaan suaminya dengan mencari tanah pemakaman dengan harapan mereka bisa lebih siap saat ajal menjemput.
"Aku tuh mikir, aku muda, keluarga yang dia punya aku doang, dia orang asing. Aku takut aku ngeblank ketika kedukaan itu terjadi," ungkap Fanny.
"Aku enggak mau dia dikuburin di kuburan yang tumpuk-tumpuk atau nanti digusur. Dan dia pun juga enggak mau," sambungnya.
Baca juga: Fanny Kondoh, Istri Presdir Marugame Udon, Positif Hamil Setelah Suami Meninggal
Walaupun harus mengeluarkan uang ratusan juta untuk membeli tanah makam, Papa Udon dan Fanny akhirnya memutuskan membeli tanah di Al Azhar Memorial Garden.
"Sebenarnya harganya murah, cuma suamiku pilih yang couple, berdua kanan kiri, jadi nanti aku sebelahnya," ucap Fanny.
Tapi ternyata bukan hanya mempersiapkan tanah makam, saat kondisinya masih cukup baik, Papa Udon juga meminta Fanny untuk membeli kain kafan.
"Dia bilang 'beliin kafan dong. Kafan couple,'" ungkap Fanny.
"Dia lahir sebagai warga negara Jepang, dia meninggal sebagai muslim," ucap Denny Sumargo kemudian menanggapi cerita Fanny.
Hajime Kondoh atau dikenal sebagai Papa Udon meninggal dunia pada Oktober 2024.
Saat meninggal, Papa Udon belum tahu pasti bahwa proses bayi tabung berhasil dan istrinya hamil seperti yang dia inginkan semasa hidup.