JAKARTA, KOMPAS.com - Ibunda Raisa Andriana, Ria Mariaty, diketahui mengidap kanker paru-paru stadium 4 pada Desember 2024.
Hal ini diceritakan oleh kakak Raisa, Rinaldi Nurpratama, di Instagram-nya.
“Pada bulan Desember 2024, kami dikejutkan dengan berita yang mengejutkan. Ibu kami didiagnosis menderita kanker paru-paru, dan kanker tersebut telah menyebar ke beberapa bagian tulangnya,” tulis Rinaldi dalam unggahan di Instagram-nya yang dikutip Kompas.com, Kamis (6/2/2025).
Kabar tersebut sangat membuat kaget Raisa sekeluarga.
Baca juga: Cerita Raisa dan Rinaldi, Perjuangan Merawat Ibu yang Terkena Kanker Paru-paru
Sebab, pada Mei 2024, sang ibu telah menjalani pemeriksaan menyeluruh dan hasilnya tidak menunjukkan adanya kanker.
“Hal ini sangat menghancurkan, terutama karena beliau telah menjalani skrining kanker secara menyeluruh pada bulan Mei 2024, dan tidak ada yang muncul pada saat itu,” tulis Rinaldi.
Kanker itu diketahui ketika pada bulan Oktober 2024, sang ibu mengalami batuk selama sebulan.
Baca juga: Lirik Lagu Begitulah Cinta - Ahmad Dhani feat. Raisa
Lalu, ia pun menjalani pemeriksaan dengan dokter spesialis penyakit dalam dan paru.
Awalnya, ibunda Raisa ini didiagnosis menderita TBC dan dirawat di rumah sakit selama dua minggu.
Namun, setelah pulang, sang ibu justru berjuang melawan efek samping pengobatan TBC, seperti mual, muntah, kembung, dan pusing.
"Setelah pulang ke rumah, dia berjuang melawan efek samping pengobatan TBC, mual parah, muntah, kembung, dan pusing," tulis Rinaldi.
Beberapa hari kemudian, sang ibunda kembali dirawat di rumah sakit.
Lalu, dokter melakukan pemindaian PET.
Hasilnya mengonfirmasi ketakutan keluarga bahwa ibunya mengidap kanker paru-paru stadium 4, yang sudah menyebar ke beberapa tulang.
Baca juga: Libur Tahun Baru, Raisa Ajak Zalina ke Candi Prambanan untuk Pertama Kalinya
“Beberapa hari kemudian, hasilnya menegaskan ketakutan terburuk kami, dia menderita kanker paru-paru stadium 4, dan kanker itu sudah menyebar ke beberapa tulang," tulis Rinaldi.
Ibunda Raisa ini pun akan menjalani enam kali kemoterapi dan enam putaran radiasi sebagai bagian dari pengobatannya.
Sehingga, dokter menyarankan agar tidak menerima kunjungan saat ini.
“Karena sistem kekebalan tubuhnya yang lemah, dokter menyarankan agar dia tidak menerima pengunjung untuk saat ini,” tulis Rinaldi.
Di tengah perjuangannya, ibunda Raisa juga harus menjaga tingkat hemoglobin (HB), leukosit, dan trombosit agar tetap stabil, yang menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga, meskipun dengan bantuan transfusi darah.
Kini, kondisi ibunda Raisa mulai membaik, dan Rinaldi, Raisa, serta keluarga siap mendampinginya dalam perjalanan melawan kanker tersebut.
"Bahkan dengan transfusi darah, ini merupakan tantangan tersendiri bagi kami," tulis Rinaldi.
"Tekadnya yang kuat telah memberikan kekuatan bagi seluruh keluarga untuk menghadapi perjalanan ini bersama. Dia tetap menyapa kami dengan senyum hangatnya. Setiap langkah pengobatannya diawali dengan Bismillah," tutup Rinaldi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.