Main Film Rumah untuk Alie, Anantya Kirana Tertekan Perankan Korban Bullyng

JAKARTA, KOMPAS.com- Artis Anantya Kirana didapuk memerankan karakter Alie di film produksi terbaru Falcon Pictures, Rumah untuk Alie.

Anantya mengaku tertekan memerankan karakter Alie, seorang korban bullying.

Terlebih Rumah untuk Alie ini adalah film yang diadaptasi dari novel best seller dengan judul yang sama.

“Ini sebuah kesempatan buat aku untuk bisa bergabung di film ini untuk memerankan karakter Alie,” ujar Anantya di peluncuran trailer dan poster Rumah untuk Alie di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).

Baca juga: Diproduksi Netflix, Film Peaky Blinders Diharapkan Bisa Tayang di Bioskop

“Di mana ketika membuka sinopsisnya aku juga baca alurnya dan aku tahu pasti ini bakal tantangan buat aku dan bakal jadi hal yang baru buat aku walaupun aku jujur pressure (tekanan) banget karena ini best in novel yah agak takut,” lanjut Anantya.

Meski awalnya tertekan mendapat karakter Alie, Anantya jadi lebih percaya diri karena dipercaya oleh sutradara Herwin Novianto.

“Aku dapat kepercayaan dari Falcon, dari om Herwin jadi aku benar-benar senang banget dapat kepercyaan itu dan aku benar berusaha yang terbaik untuk film ini,” ucap Anantya.

Wanita usia 14 tahun ini juga punya pengalaman menjadi korban bullying saat duduk di bangku kelas 1 sekolah dasar.

Sehingga ia kembali mengingat ke masa-masa itu untuk mendalami karakter Alie.

“Pernah cuman aku pas kecil aja sih. Cuma aku ingat sampai sekarang, itu salah satu dampak bullying, itu pun aku di bully pas aku kelas 1 SD, terus untuk aku mendalami peran Alie ini, aku pasti baca awalnya dari sinopsis,” ujar Anantya.

Selain itu untuk mendalami peran Alie, Anantya juga membaca novel Rumah untuk Alie dan membedah skrip bersama sang sutradara.

Baca juga: Sinopsis Film Perewangan, Dibintangi Davina Karamoy

“Terus aku langsung baca Alternate Universe (AU) nya karena aku tahu dari AU. Aku juga beli novelnya, masuk proses reading kita selama reading banyak membedah novel dan script-nya. Itu sangat membantu aku untuk mendalami karakter Alie sebenarnya,” lanjut Anantya.

Anantya berharap usaha yang dilakukan untuk film Anantya untuk Alie bisa disukai penontonnya dan menginspirasi banyak orang.

“Aku berharap semua orang bisa suka dengan filmnya dan mengapresiasi film ini,” tutur Anantya.

Kisah dalam Rumah untuk Alie berpusat pada kehidupan seorang remaja perempuan bernama Alie Ishala Samatha yang berusia 16 tahun. 

Sejak kecil, ia harus menghadapi tuduhan sebagai penyebab kematian ibunya lima tahun sebelumnya. Akibat stigma tersebut, Alie mengalami perlakuan buruk dari ayah dan keempat saudaranya, membuat rumah yang seharusnya menjadi tempat berlindung malah berubah menjadi sumber penderitaan.

Cerita ini awalnya viral di media sosial dalam bentuk Alternate Universe (AU) yang menggunakan personel NCT dan Winter aespa sebagai karakter utama versi AU-nya. 

Kepopuleran kisah ini di platform seperti TikTok dan X akhirnya mendorong penerbitannya sebagai novel, yang kemudian sukses besar hingga diadaptasi menjadi film.

Film Rumah untuk Alie ini akan tayang di bioskop 17 April 2025.