JAKARTA, KOMPAS.com- Presenter Helmy Yahya soroti sikap kreator konten makanan dimana dari ulasannya bisa menimbulkan dampak negatif pada usaha tertentu.
Belakangan, konten review makanan memang sedang ramai disorot karena berimbas pada penjualan toko atau usaha yang direview.
"Termasuk food vlogger yang kadang menilai orang dengan demikian kelewatan sampai restorannya tutup, warungnya tutup," kata Helmy dikutip dari akun Instagram @helmyyahya, Senin (24/3/2025).
"Padahal utangnya untuk membangun warung belum selesai," imbuhnya.
Baca juga: Bisnis Sempat Hancur Usai Direview Food Vlogger, Bang Madun: Yang Penting Video Dia Viral
Helmy berharap, para kreator konten lebih bijak dalam membuat konten.
"Kreativitas boleh segila apa pun, tapi perhitungkan apa dampak dari konten tersebut," ujar Helmy.
"Tidak semua apa yang kita lakukan berdampak seperti yang kita mau, apalagi ada unsur settingan," lanjutnya.
Sebelumnya, Helmy menegur kreator konten Willie Salim yang mengatakan kehilangan 200 kg daging rendang di Palembang.
Baca juga: Helmy Yahya Tegur Willie Salim soal Rendang 200 Kg Hilang: Kreativitas Tak Harus Menyakiti
Helmy berpandangan bahwa narasi yang disampaikan Willie membuat nama baik warga Palembang tercoreng.
Sementara itu, kreator konten dan pengusaha Tjie Nofia Handayani atau Ci Mehong juga menyuarakan kegelisahannya dengan banyaknya kreator konten review makanan.
Banyak diantara mereka mengeluarkan pernyataan sepihak tentang kualitas suatu makanan atau produk atau tempat makan.
Menurutnya, satu ulasan buruk dari kreator konten terkadang bisa langsung mematikan usaha kecil.
Padahal, untuk membesarkan satu usaha saja bukan hal mudah bagi seseorang.
"Berkat gue, semua UMKM Indonesia maupun dunia merasa terwakili," ujar Ci Mehong dikutip dari YouTube Feni Rose Official.
"Harusnya pemerintah yang model-model gini ada hukumnya. Kalau yang mereview menjatuhkan usaha orang, harus kena hukum," lanjutnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.