KOMPAS.com - Film Qodrat menuai kesuksesan ketika pertama kali dirilis pada 2022.
Film besutan sutradara Charles Gozali itu mendapatkan 1,7 juta penonton selama tayang di bioskop.
Keberhasilan Qodrat terletak pada kemasan horor yang berbeda dengan film-film lainnya.
Tanpa mengandalkan jumpscare sebagai peluru utama, Qodrat justru muncul sebagai horor yang mengandalkan tema religi dan sosok ustaz yang memiliki kekuatan bela diri.
Baca juga: Vino G Bastian Ungkap Sulitnya Adegan Rukiah Massal di Qodrat 2
Kemasan berbeda ini membuat Qodrat dicintai oleh penikmat film Indonesia.
Pada Qodrat 2, Ustaz Qodrat (Vino G. Bastian) kembali dihadapkan dengan ancaman dan teror Asualla.
Setelah kehilangan anaknya, Alif, Qodrat pun berusaha mencari istrinya, Azizah.
Pencarian Azizah ini membawa Qodrat pada masalah baru yang tak kalah menegangkan.
Banyak peningkatan
Qodrat 2 tak bisa dimungkiri memiliki banyak peningkatan dari film pertamanya.
Production value di film sekuelnya sangat terasa dari mulai kualitas visual, audionya yang menggelegar, hingga semua detail-detail kecilnya.
Dari kualitas visual, misalnya, Qodrat 2 jelas berada di atas pendahulunya.
Baca juga: Berkat Puisi WS Rendra, Acha Septriasa Atasi Kebuntuan Saat Syuting Qodrat 2
Pergerakan kameranya lebih dinamis sehingga menghasilkan gambar yang lebih apik.
Adegan-adegan pertarungan digarap dengan sangat menjanjikan karena salah satu elemen penting dalam Qodrat memang action-nya.
Namun ada sedikit perbedaan di dalam irama action Qodrat 2.
Jika di film pertama pertarungannya terasa serius, film kedua ini lebih cair.
Tak jarang Charles Gozali menggarap adegan perkelahiannya dengan sangat komedi.
Sayangnya, pertempuran akhir film Qodrat 2 terasa kurang klimaks.
Meskipun digarap dengan sangat baik, pertempuran akhir itu tak meninggalkan kesan mendalam bagi penonton.
Performa apik Acha Septriasa
Penonton film Qodrat 2 pasti setuju bahwa Acha Septriasa tampil dengan sangat baik memerankan tokoh Azizah.
Tak hanya soal adegan kesurupan, Acha juga melahap adegan solat tobat yang memerlukan banyak emosi di dalamnya.
Memilih Acha sebagai pemeran Azizah adalah keputusan terbaik yang diambil oleh film Qodrat 2.
Baca juga: Selain di Indonesia, Film Qodrat 2 Akan Tayang di Luar Negeri
Melambat
Di saat semua bergerak lebih cepat, Qodrat memilih untuk melambat.
Pace yang lambat untuk melihat ke belakang membuat cerita di film ini terasa kurang menggigit.
Namun ini sebenarnya bisa dipahami karena Qodrat adalah cerita trilogi yang luas.
Dengan demikian, Charles Gozali bisa tancap gas lebih dalam pada edisi terakhirnya nanti.
Namun sangat disayangkan pace lambat Qodrat 2 ini justru ditayangkan di momen Lebaran.
Keseruan yang ada di film Qodrat pertama justru berkurang karena fokusnya sudah berbeda.
Padahal momen Lebaran dan nonton film horor beramai-ramai sudah menjadi sebuah tradisi yang kuat.
Terlepas dari itu, Qodrat 2 merupakan suguhan film horor yang berkualitas.
Tak semata-mata menjual teror dan menakut-nakuti penonton, film ini berbicara lebih jauh tentang kemanusiaan dan ketuhanan.
Qodrat 2 bahkan bisa disebut sebagai sekuel yang rasanya mirip prekuel.
Banyak informasi penting tentang semesta Qodrat yang bisa didapatkan di film kedua ini.
Qodrat 2 tayang di bioskop pada Lebaran 2025.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.