JAKARTA, KOMPAS.com – Aktor Roy Marten kembali buka suara mengenai kasus tambang ilegal yang pernah menyeret namanya serta aktor Dwi Yan pada 2023 lalu.
Roy Marten dan Dwi Yan sebelumnya mengonfirmasi bahwa mereka sempat menjadi calon pembeli saham di PT Bumi Borneo Inti (BBI) di Jambi.
Namun, rencana tersebut batal terlaksana karena perusahaan itu bermasalah. Kepemilikannya telah berpindah tangan kepada seseorang berinisial DC.
Awalnya, PT BBI dimiliki oleh sahabat Roy Marten, Herman Trisna.
Namun, Herman Trisna mengaku tidak pernah menjual perusahaannya.
Herman bahkan sempat dituding sebagai kontraktor bodong, yang membuat nama Roy Marten ikut terseret dalam kasus ini.
DC diduga telah melakukan pemalsuan akta otentik perusahaan PT BBI, dengan keterlibatan seorang oknum notaris berinisial TK.
Baca juga: Roy Marten Buka Suara soal Tudingan Terlibat Tambang Ilegal di Jambi
Herman Trisna pun melaporkan DC ke Mabes Polri atas dugaan pemalsuan akta. Sementara itu, di Polda Jambi, DC juga dilaporkan atas tuduhan penambangan ilegal, penjualan ilegal, dan penggunaan pelabuhan tanpa izin.
Roy Marten pun memberikan kabar terbaru bahwa DC telah ditangkap oleh Polda Jambi.
“Dalam hal ini, terima kasih kepada Polda Jambi atas respons yang baik sehingga tersangka sudah ditangkap,” kata Roy Marten di daerah Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Jumat (28/3/2025).
Baca juga: Pakai Nama Roy Marten sebagai Judul Serial, Gading Marten: 10 Persen Keuntungan buat Ayah
Roy juga berharap, laporan rekannya di Mabes Polri yang turut melibatkan DC dapat segera diproses.
"Kami harap Mabes Polri bisa segera memproses laporan ini, jadi ada dua perkara yang harus dituntaskan,” tambah Roy Marten.
Roy Marten turut menyampaikan pesan agar kasus mafia tambang seperti ini bisa segera dituntaskan, sehingga tidak ada lagi pihak yang dirugikan.
“Ini menyangkut mafia tambang, yang sebetulnya pemerintah sudah berkomitmen untuk memberantasnya. Mudah-mudahan kasus ini bisa cepat selesai, pihak yang bersalah bisa diproses, dan kepemilikan kembali kepada yang berhak. Semoga segera tuntas,” tutup Roy Marten.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.