Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ramai soal Musisi Unggah Bukti Transfer Royalti, Badai: Yang Diperjuangkan Bukan Sekadar Nilainya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Badai saat ditemui di daerah Pondok Indah, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com – Pencipta lagu dan penyanyi Doadibadai Hollo atau Badai menanggapi fenomena beberapa pencipta lagu yang mengunggah besaran royalti musik yang diterima dari Wahana Musik Indonesia (WAMI) di media sosial, khususnya Instagram.

Sebagaimana diketahui, beberapa pencipta lagu seperti Melly Goeslaw hingga Aviwkilla juga ikut mengunggah bukti transfer.

 “Ya kalau soal unggah-mengunggah, ya hak orang. Saya enggak ada masalah. Karena kan itu adalah kebebasan orang untuk mengunggah sesuatu,” kata Badai saat ditemui di daerah Pondok Indah, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

 

Baca juga: Denny Chasmala Dapat Royalti Rp 5,2 Juta dari WAMI, Anggota AKSI Tak Percaya dan Marah-marah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai hanya mengingatkan bahwa perjuangan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) saat ini berfokus pada transparansi royalti, khususnya performing rights.

“Tapi perlu diingat, yang sedang diperjuangkan ini bukan sekadar nilainya yang besar. Yang sedang kita perjuangkan ini adalah masa depan perubahan metode pembayaran dari performing rights,” ujar Badai.

“Jadi kalau yang diunggah itu kan ada unsur digitalnya juga, ada unsur overseas-nya, kalau enggak salah, pemakaian lagu-lagu Indonesia di luar negeri,” tambah Badai.

Baca juga: Badai Ungkap Pernah Dapat Royalti Hanya Rp 450.000

Badai mempertanyakan apakah mengunggah bukti transfer royalti benar-benar menjadi solusi bagi pencipta lagu lain yang juga berhak mendapatkan royalti secara adil.

“Yang jadi masalah bagi saya adalah, apakah posting-an-posting-an tersebut bisa menjadi solusi bagi pencipta lagu lain yang tidak seberuntung mereka yang mem-posting?” ungkap Badai.

“Harus dipikirkan juga secara luas. Apakah dengan postingan itu bisa mengubah nasib mereka yang tidak beruntung? Kan tidak. Karena transferan itu sifatnya pribadi masing-masing,” tambah Badai.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi