Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ketika Rian D’MASIV dan Agnez Mo Bagikan Pengalaman soal Royalti Musik di Amerika…

Baca di App
Lihat Foto
Instagram.com/agnezmo
Penampilan Agnez Mo di sebuah kesempatan. Agnez Mo buka suara terkait kisruh royalti lagu ?Bilang Saja? dengan Ari Bias, ungkap siapa yang selama ini membayar royalti lagu yang ia nyanyikan.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com – Kisruh soal tata kelola royalti performing rights atau hak pertunjukan langsung di Indonesia masih belum menemukan titik terang.

Kritik terhadap Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) dan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) terus bermunculan karena dinilai belum transparan dan maksimal dalam mendistribusikan royalti.

Di tengah polemik ini, dua musisi Tanah Air, Rian D’MASIV dan Agnez Mo, membagikan pengalaman mereka terkait sistem royalti di Amerika Serikat.

Baca juga: Ajukan Amicus Curiae ke MA, Marcell Siahaan: Kasus Agnez Mo Membuka Mata yang Sebenarnya Terjadi di Ekosistem Musik

Pengalaman itu pun menjadi bahan perbandingan sekaligus masukan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

• Agnez Mo: Jadi Anggota LMK Amerika Selama 12 Tahun

Penyanyi Agnez Mo mengatakan  dirinya telah menjadi anggota LMK di Amerika Serikat, yakni BMI (Broadcast Music, Inc.), selama 12 tahun.

Menurut dia, di Amerika, LMK memiliki peran besar dalam pengelolaan royalti musik.

“Di Amerika, sistem LMK juga punya peran penting. Saya sendiri sebenarnya bagian dari LMK di sana, yaitu BMI, selama 12 tahun,” kata Agnez Mo beberapa waktu lalu.

Baca juga: Alasan FESMI Ajukan Amicus Curiae ke MA Terkait Kasus Royalti Agnez Mo

Agnez pun berharap pengalamannya bisa menjadi kontribusi positif dalam pembahasan Undang-Undang Hak Cipta di Indonesia, apalagi ia juga tengah tersandung kasus soal royalti dengan musisi Ari Bias.

“Semoga ini bisa membantu agar ke depannya tidak ada lagi salah tafsir terkait Undang-Undang Hak Cipta,” ucap Agnez.

• Rian D’MASIV: Satu LMK Bisa Himpun 1,1 Miliar Dolar AS

Senada dengan Agnez, vokalis D’MASIV, Rian Ekky Pradipta juga memuji sistem royalti di Amerika Serikat setelah berdiskusi dengan pelaku industri musik saat menghadiri Musexpo 2025 di Los Angeles.

Baca juga: Kisruh Royalti Musik, Rian D’MASIV: Semuanya Pasti Perjuangkan Sesuatu yang Baik

“Kalau di Amerika, misalnya untuk konser, yang membayar royalti adalah pihak penyelenggara. Tapi sistem mereka sudah benar dan lebih transparan,” ujar Rian saat ditemui di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan.

Rian bahkan mengecek langsung bahwa satu LMK di Amerika bisa menghimpun royalti hingga 1,1 miliar dolar AS.

“Saya cek, di sana satu LMK bisa mengumpulkan royalti sampai 1,1 miliar dolar AS,” beber Rian.

Rian menekankan, keberhasilan sistem tersebut karena proses penghimpunan dan distribusi royalti dilakukan secara maksimal dan adil.

Baca juga: Sistem Royalti di Amerika Transparan, Rian D’MASIV Sebut Satu LMK Bisa Himpun 1,1 Miliar Dolar AS

Hal inilah yang membuat banyak pencipta lagu di Amerika hidup sejahtera.

“Pihak yang berwenang mengumpulkan royalti benar-benar maksimal dalam menjalankan tugasnya dan bisa mendistribusikan dengan baik kepada para pencipta lagu. Makanya, di sana banyak pencipta lagu yang hidupnya sejahtera,” tutur pelantun “Jangan Menyerah” itu.

Lebih lanjut, Rian juga menyebut bahwa sistem direct license (DL) memang ada di Amerika, namun penggunaannya untuk kasus tertentu.

“Sebenarnya, di sana juga ada direct licensing, tapi hanya untuk kasus-kasus tertentu,” jelas Rian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi