Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

5 Fakta Menarik dari Film Pengepungan di Bukit Duri

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Ady Prawira Riandi
Film kesebelas dari Joko Anwar, Pengepungan di Bukit Duri.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Film Pengepungan di Bukit Duri terus mendapat sorotan di media sosial.

Salah satu penyebabnya adalah karena ada easter egg atau petunjuk yang menghubungkan film tersebut dengan karya lain sang sutradara, Joko Anwar.

Padahal dalam sebuah konferensi pers, Joko Anwar menegaskan film Pengepungan di Bukit Duri berdiri sendiri tanpa ada kaitannya dengan karyanya yang lain.

Baca juga: Review Pengepungan di Bukit Duri dan Pesan Penting di Balik Kengerian

"Kali ini hanya menampilkan apa yang ada di film ini. Kalau pun ada beberapa, ya itu bonus buat yang pengin ngulik," kata Joko.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa orang yang mengulik ternyata menemukan beberapa fakta menarik dari film Pengepungan di Bukit Duri.

Berikut fakta menarik dari film Pengepungan di Bukit Duri.

Baca juga: Joko Anwar Bantah Film Pengepungan di Bukit Duri untuk Menakuti: Justru Ajak Bercermin dan Refleksi

1. Gunakan latar 2027

Joko Anwar menggunakan latar waktu 2027 untuk film Pengepungan di Bukit Duri.

Tahun tersebut dipilih agar penonton merasa lebih dekat secara emosional dan waktu.

Joko Anwar merasa kalau penggunaan latar tahun 2045 akan membuat penonton tidak terhubung karena merasa masih jauh.

Baca juga: Kenapa Film Pengepungan di Bukit Duri Berlatar Tahun 2027? Ini Penjelasan Joko Anwar

2. Isu sosial

Joko Anwar mengangkat isu sosial ke dalam cerita Pengepungan di Bukit Duri.

Isu tersebut dibungkus dengan tema anti-kekerasan di kalangan remaja.

Pengepungan di Bukit Duri menggambarkan dampak dari kekerasan dan konflik yang terjadi di sekolah, serta hubungan antara remaja dengan orang dewasa dalam konteks sosial yang lebih luas.

Baca juga: Film Pengepungan di Bukit Duri Menceritakan Tentang Apa?

3. Kerusuhan Mei 1998

Joko Anwar secara jelas menyinggung masalah kerusuhan Mei 1998 yang meninggalkan trauma mendalam bagi orang-orang etnis Tionghoa di Indonesia.

Tak hanya lewat penokohannya saja, ada juga frekuensi radio 98.05 FM yang diduga merujuk pada Mei 1998.

4. 17 April

Pengepungan di Bukit Duri tayang perdana di bioskop mulai 17 April 2025.

Pemilihan tanggal perilisan ini ternyata menghubungkannya dengan film Pengabdi Setan.

Baca juga: Film Pengepungan di Bukit Duri Menceritakan Tentang Apa?

Film Pengabdi Setan pertama menggunakan latar 17 April 1955.

Setelah itu di lukisan film Pengabdi Setan 2 ada keterangan tanggal 17 April 1897, 17 April 1955, dan 17 April 1984.

5. Skenario butuh waktu lama

Joko Anwar mengaku sudah menulis naskah skenario Pengepungan di Bukit Duri sejak 2007.

Namun dia baru berani mengeksekusi cerita itu setelah 17 tahun.

Joko Anwar merasa dirinya baru matang dan siap menggarap Pengepungan di Bukit Duri pada tahun 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi