JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Anang Hermansyah merasa kehilangan sosok Bunda Iffet yang meninggal dunia pada Sabtu (26/4/2025).
Anang mengakui begitu banyak jasa Bunda Iffet kepadanya, salah satunya membantu dirinya bertahan di industri musik.
Baca juga: Bunda Iffet Dimakamkan Satu Liang Lahad dengan Suaminya
Bahkan, Anang berterima kasih kepada ibunda Bimbim Slank itu yang telah memperbolehkannya menetap di Potlot (Markas Slank).
“Saya bukan orang Potlot, saya dari desa di Jember. Saya dikasih tempat, pernah tidur di Potlot selama 2 tahun bersama teman-teman,” kata Anang usai pemakaman Bunda Iffet di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Minggu (27/4/2025).
Baca juga: Sebelum Meninggal, Bunda Iffet Sudah Siapkan Kaos untuk Pemakamannya
Berkat tinggal di Potlot, Anang banyak belajar. Salah satunya adalah bagaimana tetap bertahan di industri musik.
“Bunda Iffet mengajari saya, mendidik saya sampai hari ini bisa begini. Mengajari saya bagaimana membangun kebersamaan dengan komponen yang lahir dari Potlot,” ungkap Anang.
Di akhir hayat Bunda Iffet, Anang merasa belum bisa membalas segala kebaikan yang telah diberikan.
Itulah mengapa Anang tak kuasa menahan tangis saat proses pemakaman berlangsung.
“Saya belum bisa membalas apa-apa karena tanpa beliau dulu, saya yang berangkat dari Jember, enggak ada siapa-siapa,” ucap Anang.
Baca juga: Kronologi Meninggalnya Bunda Iffet
“Tapi diterima oleh beliau, ‘udah di sini aja, yuk bareng-bareng asal kamu mau ikut’, bareng-bareng membangun cita-cita Potlot, cita-cita Slank,” tambah Anang.
Sebagai informasi, Bunda Iffet meninggal dunia pada usia 87 tahun pada Sabtu (26/4/2025) akibat komplikasi penyakit.
Baca juga: Profil Bunda Iffet, Sosok di Balik Penjaga Jiwa Slank yang Telah Berpulang
Sebelum meninggal, Bunda Iffet menjalani perawatan intensif selama enam hari di rumah sakit.
Bunda Iffet dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, pada Minggu, 27 April 2025.
Bunda Iffet meninggal di usia 87 tahun.
Baca juga: Suasana Rumah Duka Bunda Iffet, Ada Karangan dari Melly Goeslaw hingga BCL
Kepergian Bunda Iffet terjadi berselang setahun setelah wafatnya sang suami, Sidharta Manghurudin Soemarno — yang akrab disapa "Om Mamang".
Ayah Bimbim itu meninggal dunia pada 4 Maret 2024 di RS Asri Jakarta.
Sidharta Manghurudin Soemarno merupakan anak sulung dari Soemarno Sosroatmodjo, Gubernur DKI Jakarta periode 1960–1966.
Baca juga: Duka Ganjar Pranowo atas Meninggalnya Bunda Iffet
Bersama Om Mamang, Bunda Iffet membangun rumah dan lingkungan kreatif di Gang Potlot, Jakarta Selatan, yang kemudian menjadi markas besar Slank dan berbagai komunitas seni.
Pernikahan Bunda Iffet dan Om Mamang telah bertahan lebih dari 60 tahun.
Baca juga: Ibu Bimbim Slank, Bunda Iffet, Meninggal Dunia
Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat orang anak:
1. Adrian Sidharta
2. Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim Slank)
3. Massto Sidharta
4. Ila Sidharta
Baca juga: Bimbim Slank Tandu Jenazah Bunda Iffet ke Masjid untuk Disalatkan
Bimbim sebagai anak kedua, menjadi sosok sentral dalam dunia musik Indonesia melalui Slank.
Sementara Massto dan Adrian juga pernah terlibat dalam aktivitas musik serta komunitas kreatif di Potlot.
Baca juga: Bimbim Slank Turun ke Liang Lahad untuk Memakamkan Bunda Iffet
Ila, putri bungsu mereka, meski jarang tampil di publik, tetap menjadi bagian penting dari keluarga besar Slank.
Bunda Iffet meninggal karena komplikasi penyakit, termasuk diabetes dan jantung.
Beberapa hari sebelum kepergiannya, Bunda Iffet sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Bunda Iffet, yang memiliki nama lengkap Iffet Veceha, lahir di Jakarta pada 12 Agustus 1937.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.