Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Dari Arsitektur ke Animasi: Kisah Wahyu Denis Kurniawan di Balik Visual Film Jumbo

Baca di App
Lihat Foto
DOK Visinema.
Wahyu Denis Kurniawan, alumni Program Studi Arsitektur, Universitas Mercu Buana, yang merupakan Lighting & Compositing Artist film animasi Jumbo.
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Visual yang kuat dalam film animasi Jumbo tak lepas dari kontribusi Wahyu Denis Kurniawan, alumni Program Studi Arsitektur, Universitas Mercu Buana.

Denis bertugas sebagai Lighting & Compositing Artist, peran penting dalam menciptakan suasana visual dan konsistensi gambar sepanjang film.

Meski berlatar belakang pendidikan arsitektur, Denis telah lama tertarik dengan dunia animasi.

Baca juga: Selamat, Film Jumbo Tembus 7 Juta Penonton

Ia menempuh pendidikan SMK Multimedia sebelum melanjutkan studi arsitektur sebagai upaya memperluas perspektif terhadap desain dan visual.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Di arsitektur, saya belajar tentang ruang, cahaya, dan bagaimana membentuk suasana. Ternyata itu semua sangat berguna saat bekerja di animasi,” kata Denis dalam wawancara baru-baru ini.

Denis menilai salah satu mata kuliah yang paling berkesan selama kuliah adalah Studio Perancangan.

Baca juga: Ariel NOAH Cover Lagu BCL, OST Film Jumbo

Melalui mata kuliah tersebut, ia dilatih untuk menyusun konsep secara sistematis, melakukan riset, serta mengembangkan gagasan menjadi bentuk visual yang utuh.

Menurut dia, proses itu sangat mirip dengan tahapan produksi dalam animasi.

“Studio Perancangan melatih saya untuk berpikir sistematis. Pola ini saya terapkan dalam menyusun visual film, terutama saat menciptakan mood dan atmosfer melalui lighting,” ujarnya.

Baca juga: Cetak 6 Juta Penonton, Film Jumbo Jadi Film Lebaran 2025 Terlaris

Dalam film Jumbo, Denis bertugas mengatur pencahayaan serta menyatukan elemen visual dari lebih dari 420 kreator animasi dari berbagai daerah di Indonesia.

Tantangan utama yang dihadapi adalah menjaga keseragaman visual di tengah keberagaman pendekatan teknis dan gaya masing-masing animator.

“Lighting dalam animasi bukan hanya soal terang dan gelap, tetapi juga tentang bagaimana membuat penonton merasakan adegan. Pemahaman ini sangat dipengaruhi oleh ilmu arsitektur,” tambahnya.

Baca juga: Makna di Balik Nurman Kenakan Baju Bergambar Matahari di Film Jumbo

Selain Jumbo, Denis sebelumnya juga terlibat dalam produksi Nussa The Movie (2021).

Ia berharap dapat terus berkarya di dunia animasi dan berkontribusi dalam menciptakan tontonan yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki nilai edukatif dan pesan positif bagi anak-anak Indonesia.

Denis juga berpesan kepada generasi muda untuk tidak ragu mengeksplorasi lintas disiplin ilmu dalam meniti karier.

“Ilmu itu saling terhubung. Selama kita mau belajar dan bereksplorasi, semua pengalaman pasti bisa berguna,” tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi