JAKARTA, KOMPAS.com- Penayangan film Final Destination: Bloodlines di Indonesia dipastikan tanpa ada pemotongan.
Informasi tersebut disampaikan Warner Bros. Indonesia.
"Ini kan yang kalian inginkan? #FinalDestination #Bloodlines hanya di bioskop dan IMAX mulai 14 Mei, sneak preview 9 & 10 Mei 2025. https://www.finaldestination.id/," tulis akun @warnerbrosid, dikutip Rabu 7/5/2025).
Menyertai keterangan tersebut diunggah beberapa hal yang perlu diketahui penggemar Final Destination yang sudah lama penasaran.
Baca juga: Penjelasan Alur Final Destination Bloodlines
"Tidak ada pemotongan," demikian keterangan dalam salah satu poster yang diunggah akun Warner Bros. Indonesia.
"Tidak diperbesar," begitu tulis mereka dalam poster.
Sensor lain seperti diburamkan juga tidak akan ditemukan di film tersebut.
Kabar yang dibagikan Warner Bros Indonesia itu seolah menjawab rasa penasaran penikmat film Final Destination.
Baca juga: Final Destination: Bloodlines Rilis Teaser Trailer, Hadirkan Kematian Mengenaskan
Mereka menyambutnya dengan antusias.
"No censor censor club. Best lah kalian," tulis @damdaaamm.
"Akhirnya full movie uncut," tulis @mg_gunawan.
"Enggak ada sensor, keren," tulis @mrizkakbar_.
Final Destination: Bloodlines adalah film horor supranatural terbaru yang menjadi bagian keenam dari franchise Final Destination.
Baca juga: Populer, Apakah Final Destination Berdasar Kisah Nyata?
Film ini disutradarai Zach Lipovsky dan Adam B. Stein, dengan naskah yang digarap Guy Busick dan Lori Evans Taylor.
Sinopsis Final Destination: Bloodlines
Kisah ini berpusat pada Stefanie (diperankan oleh Kaitlyn Santa Juana), seorang mahasiswi yang terus dihantui oleh mimpi buruk berulang yang menggambarkan kematian mengerikan keluarganya.
Merasa ada sesuatu yang tidak beres, ia memutuskan kembali ke rumah untuk mencari cara agar bisa menghindari nasib tragis yang seolah telah ditentukan.
Namun, semakin ia berusaha, semakin jelas bahwa kematian selalu menemukan jalannya.
Film ini disebut akan mengubah cara pandang terhadap seluruh waralaba.