Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Setelah Danur 4, Awi Suryadi Garap Remake Film Ladda Land

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/IRA GITA
Awi Suryadi saat ditemui dalam jumpa pers teaser dan poster film Danur 3: Sunyaruri di MD Place, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019).
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Awi Suryadi memberikan sedikit bocoran terkait proyek film terbarunya setelah Danur 4.

Lewat akun Instagram-nya, Awi Suryadi mengindikasikan bahwa dirinya akan menyutradarai film remake Ladda Land.

"Dari Pabrik ke Perumahan. Setelah Gula, berikutnya Ladda," tulis Awi dalam akun X-nya yang dikutip Kompas.com, Kamis (8/5/2025).

Baca juga: Cerita Awi Suryadi soal Fenomena Hate Speech hingga Pengembangan IP Pabrik Gula

Sebagai informasi, lisensi remake intellectual property (IP) Ladda Land di Indonesia kini dipegang oleh MD Pictures.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awi Suryadi bukan orang baru yang dipercayai oleh MD Pictures untuk mengolah film-film horornya.

Pabrik Gula menjadi film horor terakhir yang tayang dari Awi Suryadi dan MD Pictures.

Baca juga: Sutradara Awi Suryadi Percaya Cerita Film Pabrik Gula adalah Kisah Nyata

Dihubungi Kompas.com, Awi Suryadi membenarkan ia akan menyutradarai remake Ladda Land.

"Iya (jadi sutradara Ladda Land versi Indonesia)," kata Awi melalui pesan singkat.

Ladda Land adalah film horor Thailand yang dirilis pada tahun 2011, disutradarai oleh Sophon Sakdaphisit.

Film ini cukup terkenal di Asia Tenggara karena ceritanya yang menyeramkan sekaligus menyentuh aspek emosional keluarga.

Tren remake film horor Thailand di Indonesia dimulai setelah kesuksesan besar Kang Mak from Pee Mak.

Film yang dibintangi oleh Vino G. Bastian itu berhasil finis 4,8 juta penonton pada 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi