Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Paula Verhoeven Disebut Kerap Diancam Talak oleh Baim Wong Tiap Ada Perselisihan

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Cynthia Lova
Paula Verhoeven di Komisi Yudisial, Jakarta, Kamis (16/4/2025). Terbaru, Paula Verhoeven meminta bantuan pengacara Hotman Paris usai cerai dari Baim Wong.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Paula Verhoeven, Siti Aminah Tardi, mengungkapkan bahwa kliennya kerap diancam suaminya, Baim Wong, setiap kali terjadi perselisihan.

Paula diancam Baim akan ditalak cerai.

"Jadi setiap kali ada perselisihan, ancamannya adalah ditalak," tutur Siti, yang ditemui di kawasan Pegangsaan, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025).

"Kalau yang beredar di media sosial, ya, rekaman talak itu kan puncaknya," imbuh Siti.

Baca juga: Banding Cerai karena Disebut Istri Durhaka, Paula Verhoeven Ingin Nama Baiknya Dipulihkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siti menilai tindakan Baim ini termasuk sebagai bentuk KDRT psikis.

Apalagi, Baim merekam suara Paula tanpa sepengetahuan dan izinnya.

"Kalau (KDRT) psikis itu (terjadi) sepanjang perkawinan. Kalau fisik itu tahun terakhir, ya," kata Siti tentang yang dialami Paula.

Lalu, Paula mengaku juga sering dibandingkan oleh Baim, misalnya karena tak bisa memasak.

"Yang itu juga membangun ruang tidak aman bagi Ibu Paula. 'Jangan-jangan kalau ini direkam'," kata Siti.

Baca juga: Paula Verhoeven Sudah Diperiksa Terkait Laporannya ke KY

Paula pun sempat khawatir setelah rekaman soal ditalak Baim itu tersebar ke media sosial.

"Bilang gini, 'Besok apa lagi ya? Besok apa lagi ya yang dikeluarkan?'. Itu kan menunjukkan sebenarnya, 'Aku jadi enggak tahu selama perkawinan itu apa saja yang terjadi, yang direkam apa saja'," jelas Siti.

Sebagai informasi, Pengadilan Agama Jakarta Selatan telah mengabulkan gugatan cerai Baim terhadap Paula pada 16 April lalu.

Namun kini keduanya tengah mengajukan banding.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi