Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Tak Baper Restorannya Direview Buruk, Chef Arnold: Bisa Pelajari Salah Kita

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @arnoldpo
Chef Arnold Poernomo
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Memiliki usaha kuliner, Chef Arnold memandang positif setiap review negatif yang datang.

Arnold melihat memiliki setiap bisnis kuliner pasti tak akan bisa dipisahkan dengan adanya review, baik itu positif maupun negatif.

"Pasti (ada yang review jelekin)," kata Arnold dikutip dari YouTube Podkesmas, Senin (20/7/2025).

"Kita buka (restoran), kalau ada resto pasti ada (review)," imbuhnya.

Baca juga: Punya Restoran, Ini Respons Chef Renatta Saat Ada Orang Review Buruk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahkan, Arnold mengakui usahanya juga pernah mendapat ulasan bintang satu.

Tapi, Arnold tak mau tersinggung dengan adanya ulasan buruk itu.

"Kalau dibilang baper tentang bad review, enggak sih," tutur Arnold santai.

Dia justru melihat review buruk sebagai cara mereka kembali melakukan evaluasi diri.

"Ya oke, terima (review buruknya). Maksudnya, taste orang beda-beda," ucap Arnold.

Baca juga: Kini Sukses Usaha Kuliner, Chef Arnold Ungkap Awalnya dari Cuci Piring

"Misal bad review, kesalahan kita tuh apa? Supaya kita bisa improve. Misal orang bilang 'oh makanannya kurang ini,' oke I'm sorry, kita improve lagi, kita review lagi," lanjutnya.

Tak berlaku hanya pada dirinya saja, Arnold mengatakan bahwa anak buahnya juga dididik untuk bisa bersikap positif terhadap review buruk.

"Saya selalu bilang ke anak buah," semua bad review itu adalah bagus buat kita, supaya kita bisa pelajari salah kita apa, masukannya apa,'" ungkap Arnold.

"Kan kita enggak mau semua (dibilang) enak, semua bagus," tuturnya.

Baca juga: Chef Renatta Ungkap Alasan Makanan di Restoran Mahal Tak Pakai Micin

Arnold meyakini, pasti ada saat dimana kinerja restoran menurun, sehingga dengan adanya review akan membantu mereka menyadari ada yang sudah berubah dan segera memperbaiki diri.

Hal tak jauh berbeda juga pernah disampaikan juri MasterChef Indonesia lainnya, Chef Renatta yang memiliki usaha kuliner.

"Pasti ada komen-komen, tapi namanya review lo harus terima," kata Renatta dikutip dari YouTube Kemal Palevi.

Ini tak lepas dari prinsip Renatta saat memutuskan membuka usaha kuliner, bahwa dia memasak untuk orang lain, bukan untuk diri sendiri.

Baca juga: Chef Renatta Jelaskan Alasan Nasgor Kaki Lima Bisa Terasa Lebih Enak

"Karena gue tetap punya prinsip, gue masak buat orang lain, bukan buat gue. Yang nikmatin orang lain," kata Renatta.

"Tapi di satu sisi, gue punya prinsip, enggak mau ubah style cuma karena ada beberapa orang yang enggak suka," sambungnya.

Sebagai informasi, Chef Renatta diketahui memiliki restoran bernama Glou Wine & Bistro di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, serta FedWell di Senopati dan Citywalk Sudirman.

Sementara Chef Arnold selama ini diketahui memiliki bisnis rice bowl Mangkokku, restoran Laci di Bali, dan kafe Bebini Gelati di Surabaya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi